Aplikasi video conference yang digunakan dalam perkuliahan daring masih dihadapkan dengan kendala-kendala. Kendala tersebut mulai dari faktor teknologi seperti kesulitan login aplikasi, terdapat fitur-fitur yang tidak muncul pada versi mobile namun ada pada versi desktop, terbatasnya jumlah peserta dalam satu sesi pertemuan, kualitas suara dan video yang sedikit bermasalah. Faktor organisasi juga memengaruhi keberhasilan penggunaan aplikasi seperti kurangnya pelayanan dari pihak pengembang aplikasi dalam menampung masukan dan penanganan masalah dari pengguna. Faktor manusia pun juga memengaruhi keberhasilan penggunaan aplikasi video conference seperti tingkat pengetahuan dan kemahiran pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keberhasilan penggunaan aplikasi video conference dalam perkuliahan daring dipengaruhi oleh faktor manusia, teknologi, dan organisasi. Integrated Evaluation Model dipilih sebagai model penelitian dengan responden adalah mahasiswa/i di berbagai universitas di Indonesia terutama dalam wilayah jabodetabek dengan aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet sebagai objek penelitian. Purposive sampling dan snowball sampling digunakan sebagai metode pengambilan sampel dengan teknik analisis PLS-SEM dan tool SmartPLS versi 3. Hasil yang diperoleh menunjukkan menunjukkan keberhasilan penggunaan aplikasi Zoom Meeting/Google Meet paling dipengaruhi oleh faktor manusia dan faktor teknologi karena meningkatkan penggunaan aplikasi dan kepuasan pengguna. Faktor organisasi tidak memengaruhi penggunaan aplikasi karena dianggap kurang tepat sasaran. Penelitian juga menunjukkan bahwa aplikasi Zoom Meeting Meeting yang paling banyak digunakan oleh responden mahasiswa/i yaitu sebanyak 177 orang dibandingkan aplikasi Google Meet yakni 141 orang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi video conference telah berhasil membantu mahasiswa/i dalam perkuliahan daring mereka.
Kata Kunci: Pengukuran Keberhasilan, Video conference, Integrated Evaluation Model, PLS-SEM.