Perkembangan populasi manusia berdampak langsung terhadap intensitas penggunaan kendaraan. Mobilisasi yang tinggi perlu diikuti dengan sarana yang baik dan aman. Terkadang proses yang instan dipilih oleh kebanyakan manusia untuk mempersingkat kegiatan, salah satunya yaitu membawa beban berlebih pada kendaraan. Hal ini mengakibatkan banyak jalan rusak karena tidak mampu menahan beban diatasnya. Minimnya pengawasan memperburuk keadaan yang terjadi dilapangan. Sehingga pada penelitian ini dilakukan sebuah analisa performa pada sensor beban berbasis optik dengan teknik microbending pada aplikasi Weigh In Motion. Pada tahap awal sebelum dilakukan pengujian menggunakan beban dinamis, digunakanlah beban statis terlebih dahulu untuk melihat respon sensor beban ketika dikenai beban. Pengujian dilakukan menggunakan 3 buah LED pada panjang gelombang 970 nm, 1050 nm, serta 1100 nm dan menggunakan 3 buah jenis serat fiber optik multimode berbeda yaitu GIF50C, FG050LGA, serta fiber optik pasaran. Dengan dilakukan variasi beban antara 20-100 kg didapatkan pasangan serat optik dan LED terbaik yaitu serat optik GIF50C dan LED 1050 nm dengan nilai R2 = 0,9648 serta nilai standar deviasi yang kecil. Tahap selanjutnya yaitu melakukan pengujian menggunakan beban dinamis menggunakan serat optik GIF50C dan LED 1050 nm. Beban dinamis yang digunakan yaitu sebuah sepeda motor dengan variasi beban yang berbeda. Juga dilakukan pengujian menggunakan variasi kecepatan pada 10 km/jam, 20 km/jam, dan 30 km/jam. Dari hasil pengujian secara eksperimen diketahui bahwa sensor beban berbasis optik dengan teknik microbending fiber optik pada sistem WIM ini cocok untuk diaplikasikan pada beban besar karena memiliki nilai standar deviasi terkecil berdasarkan nilai rata-rata output tegangan yaitu 0,136686759.
Kata kunci: fiber optik, sensor, Weigh in Motion, microbending.