No image available for this title

Text

Pengaruh pengumuman kasus pertama covid-19 di Indonesia Terhadap abnormal return dan trading volume activity Pada Saham Perusahaan Pertanian Di Bursa Efek Indonesia (bei)



Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama covid-19 oleh Presiden pada tanggal 2 Maret 2020 terhadap abnormal return saham A yang tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2) Menganalisis adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama covid-19 oleh Presiden pada tanggal 2 Maret 2020 terhadap trading volume activity saham Agrikultur yang tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sampel yang digunakan berjumlah 22 saham agrikultur. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data time series sebanyak 121 hari bursa mulai 22 Oktober 2019 sampai 15 April 2020. Data bersumber dari www.idx.co.id, Yahoo! Finance, dan investing.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return untuk mengukur selisih antara tingkat pengembalian (return) yang sebenarnya dengan tingkat pengembalian (return) yang diharapkan dan Trading Volume Activity untuk perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham di sebuah perusahaan yang beredar dalam periode waktu tertentu.
Berdasarkan hasil uji paired samples T-test ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama covid-19 oleh Presiden pada tanggal 2 Maret 2020. Hal ini dibuktikan dari tingkat signifikansi hasil pengujian sebesar α = 0,012
Berdasarkan hasil uji wilcoxon signed ranks test terhadap trading volume activity pada periode sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama covid-19 oleh Presiden pada tanggal 2 Maret 2020 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi hasil pengujian sebesar α = 0,024.
Terdapat 12 perusahaan pertanian dari 22 saham pertanian dengan average abnormal return bernilai positif sesudah pengumuman kasus pertama covid-19 oleh Presiden pada tanggal 2 Maret 2020 yaitu PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI), PT BISI International Tbk (BISI). Hal ini berarti terjadi
respon pasar yang positif setelah peristiwa pandemi covid-19 pada 12 perusahaan pertanian. Hal tersebut berarti investor ke 12 saham perusahaan pertanian tersebut dapat menikmati average abnormal return sebesar minimal 0,06% pada saham perusahaan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) hingga 1,1% pada saham perusahaan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) jika bertransaksi saham sesudah pengumuman kasus pertama covid-19.
Kata Kunci : Covid-19, Saham Pertanian, Abnormal Return, Trading Volume Activity


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 266 AGR 2022
AGR266
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
266 AGR 2022
Penerbit Fak. Sains dan Tenologi UIN JKT : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xvi, 87 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
266
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog