No image available for this title

Text

Analisis struktur pasar dan daya saing ekspor crude palm oil (cpo) Indonesia di Pasar Internasional



Crude palm oil (CPO) merupakan salah satu produk industri yang menjadi komoditas utama ekspor dan terbesar di Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pengekspor CPO terbesar di dunia, mengungguli Malaysia dan negara-negara eksportir lainnya. Tingginya permintaan CPO Indonesia di pasar internasional menjadikan komoditas ini sebagai penghasil devisa utama bagi negara. Namun selama tahun 2017-2019, sumbangan devisa tersebut terus mengalami penurunan sejalan dengan turunnya nilai ekspor CPO Indonesia pada tahun yang sama. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya harga CPO dunia yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu melimpahnya stok minyak nabati dunia termasuk CPO di Indonesia dan Malaysia namun tidak diiringi dengan peningkatan permintan yang signifikan. Lalu, adanya kebijakan peningkatan pajak impor CPO di India, dan kebijakan Uni Eropa yang melarang penggunaan CPO yang dinilai sebagai produk yang tidak berkelanjutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis struktur pasar CPO di pasar internasional, 2) Untuk Menganalisis keunggulan komparatif CPO Indonesia dibandingkan Malaysia di empat negara tujuan ekspor utama, 3) Menganalisis keunggulan kompetitif CPO Indonesia dibandingkan Malaysia di empat negara tujuan ekspor utama. Untuk menganalisis struktur pasar menggunakan metode HHI dan CR4, sedangkan untuk menganalisis keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif menggunakan metode RCA dan EPD dengna menggunakan software microsoft office excel 2007.
Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa struktur pasar CPO di pasar internasional merupakan pasar oligopoli dengan tingkat konsentrasi tinggi. Selanjutnya, Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki keunggulan komparatif dan berdaya saing pada masing-masing negara tujuan ekspor utama yaitu India, Belanda, Italia, dan Spayol dengan nilai RCA bernilai lebih dari satu. Keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia yaitu ketersediaan lahan kelapa sawit yang luas dan tenaga kerja dalam jumlah banyak. Sedangkan keunggulan komparatif yang dimiliki Malaysia yaitu produktivitas yang tinggi, tenaga kerja yang terampil dan tersedianya lembaga penelitian dan pengembangan terkait. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan EPD menunjukkan bahwa posisi pasar Indonesia dan Malaysia berada pada posisi rising star. Pada pasar India dan Spanyol, CPO Indonesia lebih memiliki keunggulan kompetitif. Sedangkan di Pasar Belanda dan Italia, justru CPO Malaysia yang lebih memiliki keunggulan kompetitif. Hal ini berkaitan dengan faktor kondisi, hubungan bilateral, strategi pemasaran, sertifikasi minyak kelapa sawit berkelanjutan dan kerjasama perdagangan antar negara.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 282 TI 2022
TI282
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
282 TI 2022
Penerbit Fak.Sains Dan Teknologi UIN JKT : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
vi, 84 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
282
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog