No image available for this title

Text

Deteksi kerusakan dna dengan foci ɣ-h2ax akibat radiasi sinar gamma setelah pemberian ekstrak bawang putih



Sinar gamma secara langsung dapat merusak struktur DNA dengan menginduksi Double Strand Break (DSB) yang kemudian membentuk fosforilasi Histon 2AX (H2AX) pada serin 139. Bawang putih memiliki senyawa fenolik dan organosulfur yang dapat mencegah kerusakan sel dan organ dari proses oksidasi akibat radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak bawang putih 100 ppm terhadap kerusakan DNA pada sel limfosit akibat radiasi gamma. Donor dari penelitian ini adalah Peripheral Blood Mononuclear Cell (PMBC) dari 5 individu laki-laki nonperokok dan dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan, yaitu: kontrol nonradiasi diinkubasi 2 jam, kontrol nonradiasi diinkubasi 24 jam, kontrol radiasi diinkubasi 2 jam, kontrol radiasi diinkubasi 24 jam, darah + bawang putih nonradiasi diinkubasi 2 jam, darah + bawang putih nonradiasi diinkubasi 24 jam, darah + bawang putih radiasi diinkubasi 2 jam, dan darah + bawang putih radiasi diinkubasi 24 jam. Pengaruh ekstrak bawang putih sebagai radioprotektor diamati melalui perhitungan jumlah foci ɣ-H2AX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi gamma dapat merusak DNA pada sel limfosit dan ekstrak bawang putih tidak bersifat toksik terhadap sel sehingga dapat mengurangi jumlah foci ɣ-H2AX sebesar 9,6%.
Kata kunci: Bawang Putih; Foci ɣ-H2AX; Radiasi Gamma; Radioprotektor


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 210 BIO 2022
BIO210
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
210 BIO 2022
Penerbit Fak.Sains dan Teknlogi UIN Jakarta : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xii, 36 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
210
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog