Pencemaran udara disekitar daerah industri peleburan aki bekas di Desa Kadu Tangerang masih terbilang sangat tinggi, komponen utama aki terbuat dari logam timbal (Pb). Dalam industri daur ulang aki bekas menghasilkan logam timbal murni, dan juga menghasilkan sisa peleburan yang dapat meluruh ke daun pada tumbuhan yang berakibat buruk terhadap lingkungan dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyerapan logam Pb yang terdapat dalam daun Flamboyan, Mahoni, dan Pinus yang berada di kawasan industri tersebut dan membandingkan kadar Pb berdasarkan musim hujan dan musim kemarau. Metode sampling menggunakan purposive sampling area pada titik lokasi di daerah Desa Kadu Tangerang di kawasan industri daur ulang aki bekas. Destruksi asam pada daun mengacu pada AOAC 975.03-2005 menggunakan HNO3 65 % dan HClO4 70 % . Quality Control yang dilakukan yaitu linearitas dengan nilai regresi sebesar 0,995 dan akurasi (standard reference material sebesar 97,14% dan % Recovery Spike sebesar 90,45%). Dengan tujuan untuk menjamin mutu hasil pengujian yang valid menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil yang didapatkan bahwa musim kemarau yang menghasilkan kadar Pb dari tertinggi sampai paling rendah sebagai berikut: daun Flamboyan sebesar 4891,51 ppm, Pinus 1686,05 ppm dan Mahoni 407,68 ppm. Hasil yang didapatkan pada musim hujan yang menghasilkan kadar Pb dari tertinggi sampai paling rendah sebagai berikut: daun Flamboyan 860,47 ppm, Pinus 793,75 dan Mahoni 276,17 ppm. Perbandingan data statistik musim kemarau dan hujan diambil berdasarkan data curah hujan Badan Pusat Statistik stasiun pengamatan di Provinsi Banten.
Kata kunci: hujan, kemarau, pencemaran udara, septrofotometer serapan atom, timbal.