Pengujian perangkat lunak memerlukan verifikasi dan validasi untuk
memastikan sebuah perangkat lunak bekerja sesuai dengan persyaratan. Proses
pengujian menghabiskan 25% hingga 90% dari anggaran pengembangan
perangkat lunak karena tahapan uji yang tidak efektif dan efisien. Metode BDD
mengikuti prinsip uji pertama, ini dapat dipergunakan untuk membantu proses
keefektifan testing. BDD menggunakan skenario NLP dengan format bahasa
gherkin. Dalam penulisan user stories diterapkan algoritma NLP untuk
menguraikan dan menganalisis data pada user stories agar terhindar dari
ketidakjelasan persyaratan. Pengujian perangkat lunak yang dilakukan ialah
pengujian GUI karena implementasi GUI menghabiskan 60% dari total kode
perangkat lunak, namun beberapa tahun terakhir pengujian GUI sebagian besar
telah diabaikan. Aplikasi uji yang digunakan dibangun berdasarkan 2
pengembangan berbeda yaitu traditional code (Xampp-PHP) dan lowcode (Oracle
Apex dan Retools) dengan menggunakan 3 alat pengujian otomatis yaitu selenium
ide, katalon studio dan uipath studio. Kendala uji terkecil dimiliki oleh katalon
studio dengan 2 kendala uji, respon waktu tercepat dengan verifikasi bdd yaitu
uipath studio dengan rata2 waktu pengujian 24.8 detik.
Kata Kunci : Software Testing, Pengujian Otomatisasi GUI, BDD,
Capture-Replay, Katalon Studio, Selenium IDE, UiPath
Studio