Hidroksiapatit (HA) adalah biomaterial yang memiliki sifat biokompabilitas
dan komposisi kimia yang mirip dengan tulang alami, sehingga dapat digunakan
sebagai implan tulang. Hidroksiapatit memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam
menerima ion lain untuk mensubstitusi ion-ion yang ada pada struktur hidroksiapatit
Misalnya ion stronsium (Sr2+) yang menggantikan sebagian ion kalsium (Ca2+) pada
hidroksiapatit. Substitusi stronsium pada hidroksiapatit, dapat meningkatkan aktivitas
osteoblast dan menurunkan aktivitas osteoklast. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi sifat-sifat material SrHA dengan mengamati perubahan struktur kristal
yang terbentuk. Dalam penelitian ini, sintesis hidroksiapatit tersubstitusi ion stronsium
dengan variasi level substitusi 0; 0,5; 2,5; 5; 10; 20 % (mol/mol) menggunakan metode
presipitasi dan dikalsinasi pada suhu 1000 oC selama 2 jam. Pada sampel SrHA, ion
stronsium telah tersubstitusi ke dalam struktur hidroksiapatit sesuai level substitusinya.
Substitusi ion stronsium juga dapat dilihat berdasarkan perbandingan rasio mol kalsium
fosfat (Ca/P) yang diperoleh berkisar 1,53-2,1. SrHA non kalsinasi bersifat tunggal
yaitu fasa hidroksiapatit, sedangkan SrHA kalsinasi bersifat multifasa terdiri dari fasa
hidroksiapatit dan β-tricalcium phosphate (β-TCP). SrHA non kalsinasi dan kalsinasi
memiliki pita serapan dan gugus fungsi karakteristik dari hidroksiapatit. Penambahan
jumlah Sr2+ dan kalsinasi mengakibatkan perubahan panjang bilangan gelombang yang
cenderung melebar dan kehilangan beberapa gugus fungsi seperti O-H dan CO3
2- dari
HA. Ukuran kristal dan distribusi ukuran partikel cenderung meningkat seiring
peningkatan level substitusi Sr2+.
Kata kunci: Hidroksiapatit, stronsium, substitusi, presipitasi