Televisi merupakan salah satu media utama mendapatkan informasi agama.
Di era industri 4.0 masyarakat Indonesia masih antusias dalam menonton program
agama melalui televisi. Banyaknya jumlah stasiun televisi dan program agama yang
beredar diperlukan suatu regulasi kontrol pengawasan dari pemerintah.
Pengawasan ini bertujuan untuk memantau penyiaraan televisi di Indonesia agar
tetap berjalan sesuai dengan ketentuan. Namun, sangat sulit untuk memantaau
seluruh stasiun televisi dan program agama yang ada di masyarakat. Pemodelan
topik mampu membantu mengelompokkan informasi agama secara otomatis dan
memetakan informasi agama ke suatu bidang agama tertentu. Pada penelitian ini
dilakukan perbandingan pemodelan topik antara metode Unsupervised LDA dan
Guided LDA. Topik yang digunakan sebagai acuan topik agama yang umum
sebanyak 10, antara lain fikih ibadah, fikih muamalah, fikih jinayah, fikih
munakahah, akidah uluhiyah, akidah nubuwwah, akidah samiyyah, akidah ruhiyah,
akhlak mahmudah, dan akhlak mazmumah. Data dalam penelitian ini diambil dari
tiga stasiun televisi dengan masing-masing sample sebanyak 30 ceramah agama.
Hasil evaluasi loglikelihood dan coherence Guided LDA secara umum lebih baik
dibandingkan Unsupervised LDA. Berdasarkan interpretasi output, topik model
Guided LDA lebih mudah dipahami oleh manusia dibandingkan Unsupervised
LDA karena dapat mengkelompokkan dokumen lebih baik ke dalam topik agama
yang menjadi acuan.
Kata Kunci: agama, Guided LDA, LDA, media televisi.