Senyawa garbanzol dan fustin sebagai salah satu senyawa turunan flavonoid telah berhasil diisolasi dari ekstrak batang B. macrophylla terbukti memiliki aktivitas antikanker secara in vitro. Penelitian ini dilakukan secara in silico untuk mengetahui mekanisme penghambatan sel kanker payudara pada reseptor hER-α (PDB ID : 3ETR) yang merupakan reseptor spesifik dalam pertumbuhan sel kanker. Metode penelitian meliputi penambatan molekul dan simulasi dinamika molekuler. Penambatan senyawa fustin dan garbanzol teroptimasi dengan protein hER-α mengacu pada parameter ikatan yang terjadi dan visualisasi terhadap protein target. Hasil penambatan molekul divalidasi dan disimulasikan dinamika molekulernya menggunakan AMBER berdasarkan parameter nilai RMSD dan fleksibilitas protein dengan menggunakan plot Root Mean Square Fluctuation relatif terhadap residu asam amino protein. Ligan fustin dan garbanzol terbukti memiliki aktivitas penghambatan inisiasi dan ploriferasi sel kanker payudara dengan nilai energi bebas total MMGBSA berturut turut sebesar -25,4 kkal/mol dan -48,6 kkal/mol, dengan adanya ikatan hidrogen dan ikatan hidrofobik serupa dengan ligan pembanding 4-hidroksitamoxifen, yaitu ikatan hidrogen dengan asam amino Glu:353 dan Arg:394. Ikatan hidrofobik dengan asam amino Gly:521, His:524, Met:343, Gly:420, Phe:404, dan Leu:384.
Kata kunci: AMBER, dinamika molekuler, hER-α, kanker payudara, penambatan molekul