Urine kambing etawa dimanfaatkan sebagai nutrisi bagi tanaman karena mempunyai kandungan nitrogen tinggi. Pengolahan urine kambing etawa, air kelapa muda, dan ampas kopi dapat dilakukan melalui proses fermentasi. Tujuan penelitian ini memperoleh komposisi dan lama fermentasi yang menghasilkan tiga perlakuan terbaik serta memperoleh pertumbuhan yang baik pada tanaman kangkung darat. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, fermentasi urine kambing etawa, air kelapa muda, dan ampas kopi dengan sembilan perlakuan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan komposisi urine kambing etawa, air kelapa muda, ampas kopi, EM4, dan aquades. Bahan tersebut di kombinasikan dan dilakukan proses fermentasi dengan lama fermentasi 10, 15, dan 20 hari. Tahap kedua, uji hasil fermentasi terhadap pertumbuhan kangkung darat menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan hasil fermentasi. Berdasarkan kandungan unsur haranya, diperoleh tiga perlakuan terbaik dengan formulasi fermentasi urine kambing etawa, air kelapa muda, ampas kopi, dan EM4 dengan lama fermentasi 10, 15, dan 20 hari. Hasil pengujian tanaman kangkung darat, perlakuan fermentasi urine kambing etawa, air kelapa muda, ampas kopi, dan EM4 dengan lama fermentasi 10, 15, dan 20 hari berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (AB mix dan POC komersial) di pengukuran jumlah daun, luas daun, dan berat basah, sedangkan tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol di pengukuran tinggi tanaman, diameter batang, dan panjang akar.
Kata Kunci: Fermentasi; Kangkung Darat; Urine Kambing Etawa