Kacang merah terbukti dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk pembuatan tempe yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi tempe kacang merah yang kemudian diolah menjadi tepung dan disubstitusikan dengan tepung terigu dengan variasi 0:100, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30, 80:20, dan 100:0 (b/b) untuk pembuatan biskuit. Ekstrak metanol biskuit dilakukan uji aktivitas antioksidan dan ekstrak kloroform biskuit dilakukan uji penurun kolesterol. Sampel biskuit dengan aktivitas terbaik dan tepung tempe kacang merah diuji kadar total fenolik, total flavonoid, dan uji proksimat. Hasil yang didapatkan berupa biskuit dengan formulasi tepung tempe dan terigu (80:20) yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi tertinggi sebesar 76,14% serta memiliki persen penurun kolesterol sebesar 74,73%. Total fenolik dan total flavonoid tepung tempe berturut-turut sebesar 0,84 mg GAE/g dan 0,429 mg QE/g sedangkan untuk biskuit substitusi tepung tempe kacang merah sebesar 0,71 mg GAE/g dan 0,425 QE/g.
Kata kunci: Biskuit, antioksidan, penurun kolesterol, tepung tempe, kacang merah.