Merkuri banyak ditemukan pada kosmetik, diantaranya pada krim pemutih. Bahaya krim pemutih bermerkuri yaitu dapat terakumulasi dikulit dan ginjal. Instrument yang digunakan untuk identifikasi merkuri pada umumnya dilakukan di Laboratorium dengan beberapa tahapan tertentu, sehingga perlu adanya alat deteksi yang cepat seperti kit, dimana kit ini memiliki kemampuan mendeteksi molekul target secara spesifik, selektif dan dapat digunakan di lokasi manapun. Penelitian ini dibuat tes kit dari polimer dengan metode Molecularly Imprinted Polymers (MIPs) berbasis 4-vinilpiridin yang dapat mendeteksi senyawa merkuri secara cepat, selektif dan spesifik. Zat merkuri yang terdapat pada kosmestik ketika kontak dengan MIPs akan menempel pada kit tersebut, selanjutnya zat merkuri yang menempel akan dilarutkan dan diberikan zat pengompleks ditizon yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna menjadi orange. Hasil karakterisasi FTIR dan SEM pada tes kit merkuri menunjukkan gugus fungsi dan morfologi yang sesuai dari Hg-MIP berbasis 4-vinilpiridin. Tes kit merkuri pada penelitian ini memiliki kondisi optimum pada konsentrasi ditizon 0,001%, pH 4 dan waktu kestabilan 1 menit. Hasil pengamatan menunjukan terjadinya perubahan warna orange pada kelima sampel kosmetik pada kisaran konsentrasi merkuri 2,21, 3,74, 4,14, 9,92 dan 12,64 ppm yang sesuai dengan komparator warna dan instrument ICP-OES.
Kata kunci :krim pemutih, merkuri, Molecularly Imprinted Polymers, tes kit, 4-vinilpiridin,