No image available for this title

Text

Analisis pendapatan usahatani pakcoy di Unit Usaha Hidroponik Pamulang



Urban farming atau sistem pertanian perkotaan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan penyempitan lahan. Hidroponik menjadi salah satu sistem urban farming yang banyak digunakan oleh masyarakat. Sistem ini biasa dilakukan terhadap komoditi pertanian jenis sayuran. Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang mengalami penyempitan lahan pertanian, ini akan berdampak pada jumlah produksi yang dihasilkan. Pakcoy menjadi salah satu tanaman sayuran jenis sawi yang sering dibudidayakan menggunakan system hidroponik dikarenakan mudah untuk dibudidayakan. Unit usaha Hidroponik Pamulang merupakan usaha yang terletak di daerah Tangerang Selatan yang menjual sayuran pakcoy hidroponik. Unit usaha Hidroponik Pamulang mengalami peningkatan penjualan pada tahun 2021 dikarenakan adanya peran mitra yang membeli hasil pakcoy secara kontinyu yang berdampak pada peningkatan biaya produksi yang dikeluarkan. Hal ini memberikan pengaruh terhadap tingkat pendapatan yang diperoleh unit usaha Hidroponik Pamulang. Fluktuasi penjualan yang terjadi pada tahun 2021 yang disebabkan oleh kendala produksi dan kebijakan PPKM di tahun 2021 juga memberikan dampak terhadap besarnya pendapatan dan penerimaan yang diperoleh unit usaha Hidroponik Pamulang. Peningkatan penjualan pada tahun 2021 yang disebabkan oleh peran kemitraan, memberikan arti bahwa ada sebuah perbedaan dari hasil penjualan sebelum dan sesudah bermitra. Hasil penjualan yang berbeda ini mempengaruhi hasil pendapatan yang berbeda pula yang telah didapatkan oleh unit usaha Hidroponik Pamulang pada saat sebelum dan sesudah bermitra. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan analisis pendapatan dan analisis usaha pada usahatani pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang pada tahun 2021 yang bertujuan agar unit usaha Hidroponik Pamulang dapat mengetahui komponen apa saja yang dapat membuat usaha ini dapat
menghasilkan keuntungan yang maksimal. Melakukan uji beda terhadap pendapatan usahatani pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang pada saat sebelum dan sesudah bermitra, untuk mengetahui apakah benar ada perbedaan antara pendapatan sebelum dan sesudah bermitra. Hasil dari analisis ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk keberlangsungan usahatani pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengklasifikasikan biaya usahatani pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang pada tahun 2021 (2) Menganalisis pendapatan usahatani pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang pada tahun 2021 (3) Menganalisis usaha pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang dilihat dari R/C ratio, B/C ratio, Break Even Point (BEP) dan Payback Period (PP) pada tahun 2021 (4) Menganalisis perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah bermitra dengan uji beda. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deksriptif. Sumber data yang diperoleh terbagi menjadi dua yaitu data primer yang didapatkan melalui wawancara langsung dengan pemimpin perusahaan dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan juga data dari perusahaan. Metode analisis data diolah menggunakan software Microsoft Office Excel dan Statistical Program For Social Science (SPSS). Alat analisis yang digunakan ialah analisis pendapatan, analisis usaha menggunakan perhitungan R/C ratio, B/C ratio, Break Even Point (BEP) dan Payback Period (PP) serta Uji Sample Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Biaya variabel yang dikeluarkan
unit usaha Hidroponik Pamulang lebih besar dibandingkan biaya tetap yang dikeluarkan dengan persentase biaya variabel sebesar 81,59% dan persentase biaya tetap sebesar 18,41%. Komponen biaya terbesar merupakan pengeluaran untuk biaya tenaga kerja tetap serta biaya terkecil dikeluarkan untuk pembelian kuota internet. (2) Besar pendapatan yang diperoleh unit usaha Hidroponik Pamulang selama tahun 2021 adalah sebesar Rp 20.266.026 dengan total penerimaan sebesar Rp 90.030.000 (3) Nilai R/C ratio yang diperoleh unit usaha Hidroponik Pamulang telah mencapai angka lebih dari satu yaitu sebesar 1,29. Hasil ini menunjukkan bahwa usahatani pakcoy memberikan keuntungan dan layak untuk diusahakan; Nilai B/C ratio yang diperoleh unit usaha Hidroponik Pamulang telah mencapai angka lebih dari satu yaitu sebesar 0,29, yang menunjukkan bahwa usaha ini memberikan keuntungan dan layak untuk diusahakan; Jumlah produksi dan harga jual yang ditetapkan oleh unit usaha Hidroponik Pamulang sudah melebihi nilai titik impas atau Break Even Point (BEP) yang dihasilkan yang memberikan arti bahwa usahatani pakcoy di unit usaha Hidroponik Pamulang menguntungkan; Nilai Payback Period (PP) pada unit usaha Hidroponik Pamulang yaitu sebesar 2,98, yang berarti bahwa unit usaha Hidroponik Pamulang mengalami pengembalian modal dengan jangka waktu 2 tahun 11 bulan 22 hari. (4) Hasil uji-t sample paired t-test pada komponen pendapatan sebelum dan sesudah bermitra memperoleh hasil nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Hasil ini menandakan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa terjadi perbedaan antara pendapatan sebelum dan sesudah bermitra.
Kata Kunci : Klasifikasi Biaya, Pendapatan, Analisis Usaha, Kemitraan, Hidroponik


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) 280 AGR 2022
280 AGR 2022
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
280 AGR 2022
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xv, 108 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
280
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog