PT Lotus SG Lestari merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan peremukan batu andesit. Berdasarkan analisis penelitian perusahaan tersebut belum bisa mencapai target produksi sebesar 180.000 ton/bulan yang sudah ditentukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara teknis unit peremuk yang menyebabkan belum tercapainya target produksi perusahaan serta memberikan alternatif perbaikan yang dapat dilakukan untuk mencapai target produksi bulanan serta tahunan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan nilai reduction ratio (RR), material balance (looses material), efisiensi kerja, ketersediaan alat dan produktivitas unit crushing plant A. Dari hasil penelitian dapat diketahui pada primary crushing menghasilkan produksi sebesar 5.568,90 ton/hari menjadi 5.648,40 ton/hari, sedangkan pada unit secondary crushing menghasilkan produksi sebesar 4.874,65 ton/hari menjadi 5.020,16 ton/hari. Maka perbaikan nilai produksi crushing plant A pertahunnya meningkat dari 167.067 ton/bulan menjadi 191.801 ton/bulan sudah memenuhi target produksi. Upaya perbaikan dilakukan dengan cara mengubah setting cone crusher 1, 2 dan 3. Upaya perbaikan juga berdampak baik pada material balance (looses material) didapatkan nilai persentase total looses terhadap feed awal dari 29% menjadi 16%. Dengan peningkatan nilai efisiensi kerja pada unit primer dari 77% menjadi 87% dan pada unit sekunder dari 76% menjadi 88%. Setelah perbaikan didapatkan pula nilai reduction ratio pada jaw crusher dari 3,99 menjadi 3,98 dengan kategori baik, untuk reduction ratio cone crusher 1 dari 3,85 menjadi 3,99 dengan kategori sedang, lalu untuk nilai reduction ratio unit cone crusher 2 & 3 dari 1,92 menjadi 2,02 dengan kategori sedang.
Kata Kunci : Crushing Plant , Reduction Ratio, Produksi Primer & Sekunder