Keunggulan wilayah Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur terhadap potensi pertanian masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggerakkan sistem agribisnis dengan pendekatan keterkaitan ke depan (forward linkage) dan keterkaitan ke belakang (backward linkage). Menyadari hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalankan perannya sebagai sektor pendukung dengan mengadakan Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang kemudian diberi branding Jakpreneur. Terdapat serangkaian kegiatan dalam program tersebut, antara lain pendaftaran; pelatihan; pendampingan; perizinan; pemasaran; pelaporan keuangan; dan fasilitas permodalan. Namun, berdasarkan berbagai studi literatur, masih ditemukan wirausaha yang terkendala dalam mendaftar menjadi binaan PKT untuk bisa mendapatkan fasilitas pelatihan; pendampingan; perizinan; pemasaran; hingga akses permodalan secara terpadu. Mengingat pentingnya program tersebut dalam mendukung pertumbuhan wirausaha bidang agribisnis di Kecamatan Cakung, maka program ini perlu dievaluasi dengan menganalisis tingkat efektivitas pelaksanaannya.
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis tingkat efektivitas pelaksanaan Program PKT pada wirausaha bidang agribisnis di Kecamatan Cakung dan (2) menganalisis perbedaan pendapatan wirausaha bidang agribisnis sebelum dan sesudah mengikuti program PKT di Kecamatan Cakung. Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif evaluatif dengan metode penelitian studi kasus. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data menggunakan data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh wirausaha binaan PKT dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka serta pihak Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rasio efektivitas beserta acuan kriteria nilai efektivitas dan Paired Sample T-Test (uji beda) dengan bantuan software Statistical Package of Social Science (SPSS) 25.0 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan program PKT bidang agribisnis pada Sudin KPKP Kecamatan Cakung dikategorikan cukup efektif. Sedangkan secara parsial, diperoleh tingkat efektivitas sebagai berikut: (a) pada pelaksanaan kegiatan pendaftaran dikategorikan sangat efektif; (b) pada pelaksanaan kegiatan pelatihan dikategorikan efektif; (c) pada pelaksanaan kegiatan pendampingan dikategorikan sangat efektif; (d) pada pelaksanaan kegiatan pemasaran dikategorikan efektif; (e) pada pelaksanaan kegiatan perizinan dikategorikan cukup efektif; (f) pada pelaksanaan kegiatan pelaporan keuangan dikategorikan kurang efektif; dan (g) pada pelaksanaan kegiatan fasilitas permodalan dikategorikan sangat tidak efektif.