Usaha penjualan karkas ayam oleh Rumah Potong Ayam merupakan usaha yang memiliki perputaran omset yang sangat cepat dan prospek yang menguntungkan. Usaha ini memenuhi pasokan kebutuhan protein daging terbesar dan terbanyak di Indonesia. Walaupun sangat potensial usaha RPA juga dapat mengalami beberapa kendala seperti pada tahun 2020 dimana event pandemi menyebabkan penurunan jumlah ayam ternak karena beberapa faktor seperti harga pakan ternak yang naik dan ditambah dengan penurunan daya beli di tahun tersebut. CV. Panji Jaya Abadi sebagai pelaku usaha RPA juga terkena dampak pandemi tersebut, sehingga diperlukannya analisis usaha baik secara finansial dan dampak lingkungan untuk mengetahui kelayakan suatu usaha yang sedang berjalan.
Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi biaya usaha rumah potong ayam CV. Panji Jaya Abadi; 2) Mengetahui pendapatan usaha rumah potong ayam CV. Panji Jaya Abadi; 3) Menganalisis kelayakan rumah potong ayam CV. Panji Jaya Abadi dari sisi finansial menggunakan R/C ratio, B/C ratio, Break Event Point (BEP), dan Payback Period (PP) serta dari sisi kelayakan lingkungan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang dianalisis adalah data usaha rumah potong ayam pada tahun 2019-2021. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis R/C ratio, B/C ratio, Break Event Point (BEP), Payback Period (PP) dan Analisis Lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan kelayakan finansal didapatkan dari nilai R/C di tahun 2021 adalah 1,04. Nilai B/C rasio pada tahun 2021 diperoleh sebesar 0,04. Terjadi penurunan nilai BEP produksi dan BEP harga pada tahun 2020 disebabkan penurunan harga dan pasokan ayam yang tidak sebanding karena adanya pengurangan daya beli masyarakat pada kondisi pandemi sedangkan untuk tahun 2021 nilai BEP kembali membaik dan normal kembali. Lalu pada nilai Payback Period didapatkan pada tahun 2021 sebesar 0,98 yang menunjukkan bahwa usaha mengalami pengembalian modal hampir selama 12 bulan. Hasil analisis lingkungan menyatakan bahwa keberadaan RPA di tengah pemukiman kurang layak, karena selama proses produksi RPA berkontribusi menyebabkan polusi seperti bau tidak sedap dan pencemaran air.
Kata Kunci: Rumah Potong Ayam, Kelayakan Usaha, Kelayakan Lingkungan