Agensi Jualrumah21 bergerak pada bidang jual, beli, serta sewa properti, saat ini agensi tersebut memiliki website yang menyediakan informasi terkait dengan properti yang sedang dijual maupun disewa. Berdasarkan hasil wawancara dan benchmark yang telah dilakukan, website ini belum memenuhi kebutuhan pengguna maupun agensi karena masih terdapat beberapa kekurangan dan harapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan user interface pada website Jualrumah21 menggunakan metode Design Thinking yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Design Thinking merupakan metode kolaborasi yang berfokus pada apa yang dilihat, dirasakan, dan dialami oleh pengguna. Design Thinking yang memiliki 5 tahapan yaitu empathize, define, ideate, prototype, serta test. Tahap empathize, dilakukan observasi, benchmark, dan wawancara untuk mendapatkan kekurangan, masukan, dan saran untuk mengembangkan design interface website Jualrumah21. Tahap define dilakukan pembuatan user persona dari hasil wawancara dan didapatkan pain point. Tahap ideate dilakukan brainstorming untuk menemukan ide yang kemudian diolah menjadi konsep ide dan jobs to be done, kemudian disusun user flow dan architecture information untuk menggambarkan alur dari tampilan website dan dibuatkan wireframe. Tahap prototype dibuatkan design berupa mockup dan disusunnya prototype design menggunakan aplikasi figma. Tahap test dilakukan untuk menguji rancangan design dengan task analysis dan system usability scale untuk menemukan hasil akhir. System usability scale (SUS) dapat menentukan apakah rancangan desain antarmuka yang disusun dapat diterima atau tidak. Berdasarkan hasil pengujian dengan SUS yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa rancangan pengembangan desain customer dan admin dapat diterima oleh pengguna, karena pada tampilan customer mendapatkan skor 91.7 dan tampilan admin mendapatkan skor 86.55 dengan dengan grade A+ (best imaginable-acceptable).
Kata Kunci : User Interface, Design Thinking, Benchmark, System Usability Scale (SUS)