Tuna merupakan komoditas ekspor unggulan untuk subsektor perikanan, tuna kaleng mendominasi volume ekspor Indonesia. Berdasarkan data UN Comtrade volume tuna kaleng selama periode tahun 2012-2021 cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut didorong dengan adanya perubahan bentuk komoditas ekspor yang semula berbentuk tuna segar menjadi tuna kaleng dan olahan lainnya. Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama tuna kaleng Indonesia. Volume ekspor tuna kaleng ke Amerika serikat selama 10 tahun terakhir cenderung menurun, hal ini disebabkan oleh adanya hambatan tarif dan non tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Bea masuk impor tuna kaleng Indonesia berkisar 6-35% dan hambatan non tarif yang meliputi unsur ketelusuran, keamanan pangan dan perikanan berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis keunggulan komparatif tuna kaleng Indonesia di pasar Amerika Serikat, 2) menganalisis keunggulan kompetitif tuna kaleng Indonesia di pasar Amerika Serikat, 3) menganalisis posisi perdagangan tuna kaleng Indonesia di pasar Amerika Serikat, 4) menganalisis struktur pasar tuna kaleng Indonesia di pasar Amerika Serikat. Ruang lingkup pada penelitian ini yakni kode HS 160414 dengan mengkomparasi Indonesia dengan tujuh negara pesaing utamanya.Adapun negara-negara eksportir pesaingnya dalah Thailand, Ekuador, Tiongkok, Vietnam, Filifina, Mexico, dan Mauritius Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu RCA,ECI, ISP, HHI dan CR. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa data panel yakni gabungan data time series dan cross section dimulai pada tahun 2012-2021. Sumber data pada penelitian ini adalah Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kleautan dan Perikanan, FDA dan UN Comtrade.
Hasil perhitungan RCA menunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan nilai RCA sebesar 6,32 yang dimana nilai tersebut lebih dari 1. Indonesia memiliki keunggulan secara kompetitif berdasarkan nilai ECI yang nilainya lebih dari 1. Dilihat dari perhitungan ISP menunjukan Indonesia cenderung menjadi negara eksportir di Amerika Serikat dan berada pada tahap kematangan. Hasil pengujian menggunakan HHI dan CR8 menunjukkan bahwa struktur pasar tuna kaleng di pasar Amerika Serikat berbentuk oiligopoly.