No image available for this title

Text

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Hidroponik di Kebun Bilabong Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor



Sayuran merupakan bahan makanan yang berperan penting dalam memenuhi nutrisi atau kesehatan manusia khususnya dalam hal kecukupan pangan dan gizi, sebagian besar rendah lemak dan karbohidrat, tetapi tinggi vitamin, mineral dan serat. Sayuran dapat dibudidayakan di daerah dataran rendah ataupun dataran tinggi menjadikan Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang berpotensi untuk memproduksi sayuran. Akan tetapi peningkatan pada permintaan sayuran untuk memenuhi kebutuhan konsumsi demi kecukupan gizi dan nutrisi tidak dibarengi dengan pertumbuhan lahan pertanian karena kian tahun kian menyempit. Demi mendukung berjalannya kegiatan produksi sayuran secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka dari itu diperlukan strategi budidaya tanaman di lahan yang semakin sempit namun tetap efektif. Salah satu solusinya adalah budidaya sayuran dengan teknik hidroponik. Karena teknik budidaya hidroponik merupakan salah satu upaya intensifikasi lahan yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan lahan. Salah satu produsen sayuran hidroponik di Kabupaten Bogor adalah Kebun Bilabong. Hal yang menjadikan usahatani hidroponiknya menarik adalah karena Kebun Bilabong merupakan agroeduwisata, sehingga di dalamnya terdapat beberapa usaha selain sayuran hidroponik seperti taman piknik, pelatihan hidroponik untuk anak-anak, usaha sewa tempat dan juga restoran. Dengan beberapa usaha yang ada di dalamnya namun belum adanya evaluasi secara periodik khususnya di usahatani sayuran hidroponik maka diperlukan analisis untuk mengetahui besar biaya yang dikeluarkan, pendapatan yang diperoleh serta analisis usaha untuk melihat apakah usahatani sayuran hidroponik layak untuk di kembangkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis biaya produksi usahatani sayuran hidroponik Kebun Bilabong. 2) Menganalisis pendapatan usahatani sayuran hidroponik Kebun Bilabong. 3)Menganalisis nilai B/C Ratio, Break Even Point (BEP), dan Payback Period (PP) pada usahatani 8 sayuran hidroponik Kebun Bilabong. Penelitian ini dilakukan di Kebun Bilabong, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor sejak bulan April hingga Juni 2022. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Sumber data primer penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan pemilik usaha dan Observasi. Sumber data sekunder terdiri dari laporan Badan Pusat Statistika, penelitian terdahulu, dan jurnal terkait. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran umum perusahaan, analisis struktur biaya untuk analisis pendapatan dilanjutkan analisis rasio keuntungan atas biaya (B/C Ratio), analisis Break Even Poin (BEP) serta analisis Payback Period (PP). Data kuantitatif di olah dengan bantuan Software Microsoft Exel.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 304 AGR 2023
AGR304
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
304 AGR 2023
Penerbit Fak.Sains Dan Teknologi UIN JKT : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
304
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog