No image available for this title

Text

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berinvestasi Pada Peer-To-Peer Lending Pertanian



Sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting penyokong
perekonomian Indonesia. Namun, besarnya peranan sektor pertanian belum
dibarengi dengan dukungan yang cukup, khususnya dalam hal permodalan. Data
statistik perbankan Indonesia menunjukan bahwa penyaluran kredit pada sektor
pertanian masih tergolong rendah, hanya sebesar 7,27% saja. Bersamaan dengan
itu, pesatnya perkembangan teknologi pada sektor keuangan menghadirkan
alternatif pembiayaan dengan akses mudah, salah satunya adalah peer-to-peer
lending. Kemampuan peer-to-peer lending untuk menyediakan kemudahan akses,
persyaratan fleksibel, penyaluran modal kecil kepada banyak pelaku, dan
penyediaan pendampingan menjadi alternatif bagi pembiayaan para pelaku usaha
pertanian. Namun, sebagai lembaga perantara, keberlangsungan Peer-to-peer
lending bergantung pada minat para investor. Data Otoritas Jasa Keuangan
menunjukan pada bulan November 2021-Maret 2022 ada kesenjangan antara
jumlah dana yang mampu terkumpul dan jumlah dana tersalur yang
mengindikasikan adanya penurunan minat investasi para investor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi minat investasi pada peer-to-peer lending pertanian menggunakan
pendekatan unified theory of accepting and use of technology (UTAUT 2). Lebih
spesifik, tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi karakteristik investor
peer-to-peer lending pertanian, (2) Menganalisis pengaruh ekspektasi kinerja
terhadap minat investasi pada peer-to-peer lending pertanian, (3) Menganalisis
pengaruh ekspektasi usaha terhadap minat investasi pada peer-to-peer lending
pertanian, (4) Menganalisis pengaruh pengaruh sosial terhadap minat investasi pada
peer-to-peer lending pertanian, (5) Menganalisis pengaruh motivasi hedonis
terhadap minat investasi pada peer-to-peer lending pertanian, (6) Menganalisis
pengaruh kebiasaan terhadap minat investasi pada peer-to-peer lending pertanian,
(7) Menganalisis pengaruh persepsi risiko terhadap minat investasi pada peer-topeer
lending pertanian. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan secara
purposive dengan menggunakan rumus Rao Purba kepada 100 sampel.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis melalui
metode analisis desktiptif dan SEM PLS yang diolah menggunakan software
SmartPLS versi 3.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat berinvestasi pada peer-to-peer
lending dipengaruhi oleh empat variabel, yaitu: ekspektasi kinerja, pengaruh sosial,
persepsi risiko, dan kepercayaan. Diantara keempat variabel tersebut, pengaruh
sosial dan ekspektasi kinerja memiliki nilai pengaruh paling dengan nilai T-statistic
masing-masing sebesar 4,021 dan 3,570. Sementara itu, variabel persepsi risko dan
kepercayaan memiliki nilai T-statistic sebesar 3,196 dan 2,401. Hasil penelitian ini
ix
juga menemukan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel ekspektasi usaha,
motivasi hedonis, dan kebiasaan terhadap minat investasi. Hal ini menunjukan
bahwa kemudahan penggunaan, kesenangan yang didapat, serta pengalaman
sebelumnya tidak cukup untuk mendorong minat seseorang untuk berinvestasi pada
peer-to-peer lending pertanian.
Kata Kunci: Peer-to-peer lending pertanian, UTAUT 2, Minat Investasi,
Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Motivasi Hedonis, Kebiasaan, Pengaruh
Sosial, Persepsi Risiko, Kepercayaan.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 290 AGR 2022
AGR290
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
290 AGR 2022
Penerbit Fak.Sains Dan Teknologi UIN JKT : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xvi, 139 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
290
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog