PT Putra Perkasa Abadi (PPA) merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang Full Service Mining. Overburden Removal (pengupasan tanah penutup) merupakan kegiatan yang sangat penting sebelum proses penambangan batubara (coal getting). Salah satu alat muat yang digunakan untuk kegiatan Overburden Removal adalah Komatsu PC1250 dan Volvo A40F sebagai alat angkut. Pada fleet ini tidak tercapai target produktivitas alat muat 550 BCM/Jam dengan produktivitas aktual sebelum perbaikan hanya 354,9 BCM/Jam dengan lose produksi 195,1 BCM/Jam. Hal ini disebabkan oleh waktu delay yang sangat tinggi yakni 33,42 menit akibat nilai faktor keserasian yang hanya 0,4. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengoptimasi keserasian alat dalam mengurangi waktu delay dan meningkatkan produktivitas alat muat. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif dan observasi langsung di lapangan dengan membandingkan waktu edar alat muat dengan waktu edar alat angkut guna mendapatkan jumlah alat muat dan angkut yang serasi. Setelah adanya perbaikan dengan penambahan 2 alat angkut HD 465 didapatkan nilai keserasian alat adalah 0,81 dan waktu delay menjadi 11,58 menit. Produktivitas setelah perbaikan adalah 640,93 BCM/Jam dengan tidak ada lose produksi bahkan didapatkan gaint produksi sebesar 90,93 BCM/Jam.
Kata Kunci: ADT A40F, Alat Muat-Angkut, Fuel Ratio, HD 465, Lose Produksi, PC 1250.