Penelitian mengenai pengaruh Iradiasi Sinar Gamma telah selesai dilakukan. Selulosa asetat (CA) adalah turunan selulosa yang merupakan salah satu polimer yang dimanfaatkan dalam pembuatan membran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh iradiasi sinar gamma pada membran berbasis selulosa asetat. Membran selulosa asetat dipreparasi dengan metode inversi fasa. Selulosa asetat dilarutkan dengan aseton dan formida, kemudian ditambahkan dengan Polietilen Glikol (PEG) 200 10%. Sampel selanjutnya di iradiasi dengan berbagai varian dosis yaitu 0; 5; 10; 15 dan 25 kGy menggunakan sinar gamma. Pencetakan larutan sampel dilakukan menggunakan metode casting pada plat kaca. Membran lalu diukur ketebalannya dengan mikrometer. Hasil penelitian menunjukkan nilai swelling degree minimum membran CA-PEG terdapat pada dosis 15 kGy sebesar 43.935%. Nilai kekuatan tarik membran CA-PEG maksimum dengan dosis 10 kGy sebesar 32.175 kgcm-2. Kadar air membran CA-PEG semakin menurun seiring bertambahnya dosis iradiasi. Nilai derajat kopolimerisasi optimum membran CA-PEG terdapat pada dosis 25 kGy yaitu sebesar 32.26%. Hasil karakterisasi FTIR berdasarkan nilai kopolimerisasi optimum menunjukkan adanya pergeseran puncak bilangan serapan pada membran sesudah radiasi, hal ini mengindikasikan terjadinya proses kopolimerisasi setelah radiasi.
Kata kunci: iradiasi, kopolimerisasi, membran, PEG, selulosa asetat