Teknologi informasi sangat banyak digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyalurkan, mengelola, dan mendistribusikan informasi. Tata kelola tentunya sangat diperlukan bagi perusahaan karena dalam proses yang telah diterapkan, organisasi TI menjadi landasan utama dalam memberikan peran penting seperti pencapaian visi, misi serta tujuan strategis suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang dapat menggunakan tata kelola TI adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam. Diskominfo Kabupaten Agam saat ini memiliki beberapa kekurangan dan permasalahan terkait tata kelola TI, seperti manajemen TIK yang belum berjalan dengan baik, terbatas dan sulitnya melakukan perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, kurangnya pemanfaatan aplikasi, serta belum pernah dilakukannya audit tata kelola TI. Untuk mengukur sejauh mana tingkat kemampuan yang berjalan, maka perlu dilakukan audit tata kelola TI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan (capability level) dan tingkat kematangan (maturity level) serta memberikan rekomendasi dan saran pada tata kelola TI yang lebih baik bagi Diskominfo Kabupaten Agam. Penelitian ini dilakukan menggunakan standar framework COBIT 2019. Dari objektif proses yang ada, didapatkan 3 objektif yang sesuai dengan penelitian, yaitu APO07 (Managed Human Resource), APO08 (Managed Relationship), dan APO12 (Managed Risk). Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada objektif proses APO07 untuk tata kelola TI berada pada tingkat kemampuan level 1 dengan nilai kematangan sebesar 57,40%, serta memiliki gap bernilai 2. Kemudian objektif proses APO08 dan APO12, tata kelola TI berada pada tingkat kemampuan level 2, yang mana APO08 memiliki nilai tingkat kematangan sebesar 82,5%, lalu APO12 dengan nilai tingkat kematangan sebesar 63,88%, serta gap bernilai 2. Kemudian, ketiga objektif proses tersebut memiliki nilai evidence work of product pada level Largely Achieved (50-84).
Kata Kunci : Audit, Tata Kelola, Teknologi Informasi, COBIT 2019.