Bioremediasi berguna untuk mengurangi kadar logam berat seperti Kadmium (Cd) di dalam tanah, dengan menggunakan Mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi respon tanaman sorgum berdasarkan kelimpahan isotop alam stabil C-13 pada bioremediasi tanah terkontaminasi logam berat Cd dengan kapang Trichoderma harzianum. Dalam penelitian ini digunakan 2 isolat fungi yaitu Trichoderma harzianum tanpa iradiasi (Th) dan Trichoderma harzianum iradiasi 250 Gy (Th γ) Metode yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan 2 faktorial terdiri dari f1 = P0 (Kontrol), P1 (logam Cd), f2 = K0 (Kontrol), K1 (Trichoderma harzianum) dan K2 (Trichoderma harzianum γ). Pada tahap awal dilakukan uji kemampuan tumbuh biji sorgum manis dalam media yang mengandung logam berat Cd pada konsentrasi: 0, 50, 100, 150, 200 dan 250 ppm. Sorgum manis digunakan sebagai tanaman uji pada proses bioremediasi logam Cd dengan kapang Th selama 42 hari. Parameter pengamatan terdiri dari kadar air, kadar abu, kadar bahan organik, pH, kadar NH4+, Kadar fosfat terlarut, kadar glukosa, viabilitas kapang Th, fisiologi tanaman, Serapan logam Cd, dan nilai isotop δ13C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bioremediasi dapat mempengaruhi kadar air, kadar abu, kadar bahan organik, pH, kadar NH4+, Kadar fosfat terlarut, kadar glukosa, viabilitas kapang Th, fisiologi tanaman, dan Serapan logam Cd. Kapang Trichoderma harzianum dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sorgum manis dan nilai isotop δ13C tanah sebesar -151,58 ‰ sampai -30,46 ‰ dan isotop 13C di daun sebesar -83,46 ‰ sampai 9,26 ‰.
Kata kunci: Bioremediasi, Isotop alam C-13, Logam Cd, Trichoderma harzianum