Buku ini memuat kajian metabolomik senyawa sitoksik minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) hasil hidrodistilasi dengan perlakuan awal sonikasi menggunakan GC-MS. Penulisan buku ini bertujuan mengetahui korelasi profil senyawa kimia dan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 dari minyak asiri tanaman sereh wangi varietas mahapengiri dari lokasi tumbuh Cibinong dan Solok hasil hidrodistilasi dengan perlakuan awal sonikasi dan tanpa sonikasi menggunakan pendekatan metabolomik berbasis GC-MS. Profil kimia minyak atsiri sereh wangi ditentukan menggunakan GC-MS, uji sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 cell line dengan metode alamar blue secara in vitro dan korelasi profil kimia (GC-MS) dengan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 dilakukan analisis multivariat PCA (Principal Component Analysis), PLS (Partial Least Square) dan OPLS (Orthogonal Projection to Latent Structure) dengan software SIMCA (v.13.01) dan Orange (3.31.1). Ditemukan bahwa minyak atsiri sereh wangi Cibinong hasil hidrodistilasi tanpa sonikasi (C-HTS) memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel Kanker Payudara MCF-7 lebih tinggi dibandingkan hasil hidrodistilasi dengan sonikasi (C-HS). Dipaparkan pula minyak atsiri sereh wangi Solok hasil hidrodistilasi tanpa sonikasi (C-HTS) memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel Kanker Payudara MCF-7 lebih tinggi dibandingkan hasil hidrodistilasi dengan sonikasi (C-HS). Selain itu, berdasarkan PCA disimpulkan bahwa perbedaan lokasi sampling berpengaruh terhadap distribusi metabolit yang terkandung di dalam minyak atsiri sereh wangi Solok (S-HS dan S-HTS), tetapi tidak berpengaruh untuk C-HS dan C-HTS. Plot skor OPLS-DA dapat membedakan sampel menjadi dua kelompok, yaitu Cibinong dan Solok. Demikian seterusnya, temuan-temuan lain dipaparkan secara lengkap dan jelas dalam buku ini. Buku ini dapat bermanfaat bagi akademisi sebagai rujukan dan referensi untuk menambah khazanah kepustakaan dan keilmuan. Selamat membaca!.