Analisis kebijakan output-input diperoleh nilai EPC sebesar 1,46, Kebijakan pemerintah ini terjadi pada usaha pengembangan tanaman durian sehingga petani durian meperoleh harga durian seperti harga privat. Nilai Transfer Bersih pada usaha tanaman multiguna komoditas durian sebesar Rp 76.830.000. Koefisien keuntungan/Profitability Coefficient (PC) adalah rasio antara keuntungan bersih aktual dengan keuntungan bersih ekonomi. Nilai PC menggambarkan pengaruh gabungan pada output, input tradable dan input non tradable. Rasio PC tersebut dipergunakan untuk melihat dampak yang timbul dari kebijakan yang dapat menyebabkan perbedaan ditingkat keuntungan privat (financial) dan keuntungan ekonomi (sosial). Nilai PC yang didapat pada usaha tanaman multiguna pada komoditas durian di lokasi penelitian adalah sebesar 1,45, dapat disimpulkan bahwa nilai PC yang lebih dari satu artinya secara keseluruhan kebijakan pemerintah tersebut memberikan insentif kepada produsen. Subsidi Ratio to Producer (SRP)/Rasio subsidi bagi produsen adalah rasio antara transfer bersih dengan penerimaan pada harga bayangan. Nilai rasio subsidi bagi produsen negatif atau kurang dari 0 (nol) (SRP < 0) mengartikan bahwa adanya intervensi kebijakan pemerintah selama ini mengakibatkan produsen membayarkan biaya produksi terhadap input yang lebih besar dari biaya imbangan untuk produksi. Sedangkan apabila nilai rasio subsidi bagi produsen positif (SRP > 0) artinya terdapat intervensi kebijakan pemerintah yang mengakibatkan produsen harus membayarakan biaya produksi terhadap input lebih rendah dari biaya imbangan saat berproduksi. Nilai SRP pada usaha tani di lokasi penelitian adalah sebesar 0,43. Dalam program FMSRB komoditas tanaman durian, pemerintah telah memberikan sebuah kebjiakan berupa bantuan pupuk, pemeliharaan dan bibit.
Kata Kunci: Dampak, Kebijakan, Tanaman Multiguna, FMSRB