Ketahanan pangan di Kabupaten Subang dipengaruhi oleh aksisibilitas yang terdiri dari akses fisik, akses ekonomi, dan akses sosial. Permasalahan akses fisik, diantaranya keterbatasan kemampuan mendapatkan pangan, ketersediaan jalur distribusi, dan keberadaan pasar-warung dekat rumah. Permasalahan akses ekonomi diantaranya daya beli masyarakat rendah, jumlah anggota keluarga yang bekerja sedikit, serta tingkat ekonomi wilayahnya kurang. Sedangkan permasalahan akses sosial seperti: terbatasnya pilihan pekerjaan dan juga partisipasi kegiatan sosial yang kurang aktif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aksesibilitas (akses fisik, akses ekonomi, dan akses sosial) terhadap ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik analisis Partial Least Square (PLS) SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) akses fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan. Artinya jika kabupaten subang ingin meningkatkan ketahanan pangan rumah tangganya maka akses fisik seperti kemampuan rumah tangga dalam memperoleh pangan, ketersediaan jalur distribusi dan asset produksi yang mudah dicaikan harus ditingkatkan; (2) akses ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan. Artinya jika kabupaten subang ingin meningkatkan ketahanan pangan rumah tangganya maka akses ekonomi seperti daya beli masyarkat terhadap pangan, jumlah anggota keluarga yang bekerja, dan tingkat ekonomi wilayah harus ditingkatkan; dan (3) akses sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan. Artinya jika kabupaten subang ingin meningkatkan ketahanan pangan rumah tangganya maka akses sosial seperti terbatasnya pilihan pekerjaan dan partisipasi kegiatan sosial harus diperbaiki.
Kata Kunci: Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Aksesibilitas, PLS-SEM.