Untuk menciptakan pengalaman produk yang baik dan menyenangkan ketika digunakan, sebuah produk harus dapat memenuhi kebutuhan penggunanya secara tepat, tanpa merepotkan atau membuat mereka merasa terganggu. Namun, pada aplikasi Tije saat ini ditemukan bahwa pengguna merasa informasi yang diberikan belum memenuhi kebutuhan mereka, serta beberapa fitur masih kurang memuaskan, sehingga pengguna merasa kesulitan untuk mencapai tujuan mereka, hal ini berdampak pada rating aplikasi Tije. Menurut data dari PlayStore, Tije mendapat rating 1,9 dari 5.567 ulasan, hal ini diakibatkan belum diperhatikannya User Interface (UI) dan User Experience (UX) pada aplikasi tersebut. Maka diperlukan penelitian menggunakan Metode The Wheel yang berisi 4 aktivitas yaitu Analyze, Design, Prototype, Evaluate. Penelitian ini diharapkan mampu memahami tujuan dan kebutuhan pengguna aplikasi, mengetahui nilai atribut usability sebelum dan sesudah diberikan rekomendasi desain User Interface serta menghasilkan rekomendasi desain User Interface yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah dibuat Desain UI didapatkan hasil yaitu peningkatan nilai atribut Effectiveness sebesar 71,1% menjadi 91,1%, Efficiency sebesar 46,3% menjadi 88,6%, serta Satisfaction mencapai nilai 71,3 dari 56,3, skor berada pada adjective ratings “Good” dan acceptable ratings dengan tingkatan “High”. Hasil yang didapatkan dari evaluasi pertama Single Ease Question (SEQ) menunjukkan jika hanya 1 dari 6 tugas yang melewati skor rata-rata SEQ, yaitu ST5, lalu setelah dilakukan desain ulang UI menunjukkan jika semua tugas dapat melewati skor rata-rata SEQ. Hasil penelitian ini bermanfaat karena dapat membantu mengembangkan aplikasi Tije pada bagian tampilan antarmuka dengan memberikan desain rekomendasi serta dokumen-dokumen visual yang dibutuhkan oleh developer, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepuasan terhadap pelanggan.
Kata Kunci: Cognitive Walktrhough, The Wheel, Usability, User Experience, User Interface