Image of Pendapatan usahatani beras organik dan beras anorganik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor Jawa Barat

Text

Pendapatan usahatani beras organik dan beras anorganik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor Jawa Barat



Masyarakat mulai sadar bahwa selama ini bahan pangan yang dikonsumsi mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan dan juga kelestarian lingkungan. Hal itu membuat masyarakat mulai mencari bahan pangan yang diproduksi secara organik. Padi organik merupakan padi yang diusahakan petani atau sebuah lembaga untuk dibudidayakan serta diolah dengan berdasarkan standar ‘Pertanian Organik’. Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja merupakan satu-satunya kawasan agro edu wisata pertanian organik yang berada di Kota Bogor yang sudah tersertifikasi oleh LSO INOFICE sejak tahun 2015. Penerapan pertanian organik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor mempengaruhi biaya dan penerimaan dalam usahataninya, di mana pada kegiatan usahatani padi anorganik lebih banyak membutuhkan biaya dan tenaga kerja dibandingkan dengan usahatani padi organik. Namun belum terdapatnya pencatatan yang terstruktur terkait biaya-biaya produksi dan pendapatan usahatani oleh petani di Agro Edu Wisata Mulyaharja ini yang mengakibatkan petani tidak mengetahui pendapatan bersih dari usahataninya.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui pendapatan usahatani beras organik dan usahatani beras anorganik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor. (2) Menganalisis kelayakan usahatani beras organik dan usahatani beras anorganik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor. (3) Mengetahui perbandingan pendapatan antara usahatani beras organik dan beras anorganik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – November 2022 di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan usahatani, kelayakan usahatani, dan perbandingan pendapatan usahatani beras organik dan beras anorganik di Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Total biaya usahatani beras organik sebesar Rp.35.826.842/Ha/musim dan total biaya usahatani beras anorganik yaitu sebesar Rp.46.322.670/Ha/musim tanam. (2) Nilai R/C rasio kedua usahatani usahatani berada di atas angka 1. Nilai B/C rasio kedua usahatani berada di atas angka 0. Total produksi beras dan harga jual beras organik dan anorganik sudah berada diatas nilai BEP volume dan harga. (3) Total biaya usahatani beras organik lebih rendah Rp.10.495.828 dibandingkan dengan total biaya usahatani beras anorganik. Pendapatan usahatani beras organik lebih sebesar sebanyak Rp.10.470.897 dibandingkan dengan rata-rata pendapatan usahatani beras anorganik. Kelayakan usahatani beras organik lebih menguntungkan dan layak untuk dikembangkan dibandingkan usahatani beras anorganik.
Kata Kunci : Beras Organik, Beras Anorganik, Pendapatan Usahatani, Kelayakan
Usahatani, Sertifikasi LSO Inofice.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) AGR 334 2023
AGR334
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
AGR334
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xv, 105 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
AGR334
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog