Image of Orang Batak Naik Haji

Text

Orang Batak Naik Haji



Buku ini membahas tentang orang batak naik haji Apa yang aneh jika orang Batak naik haji, sehingga harus diangkat dalam buku ini? Berbeda dari umumnya orang Jawa yang senang pada dunia kebatinan yang bersifat esoterik, di mana ibadah haji didekati dengan olah rasa, mistis, orang Batak pada umumnya lebih bersifat eksoterik: lugas, rasional, dan senang mempertanyakan apa saja secara kritis sekalipun dalam ibadah haji. [...] Secara antropologis orang Batak memang dikenal lebih ekstrovert, tidak senang berbasa-basi, senang bercanda, dan rasional. Dalam buku ini pun Aritonang masih sempat berkelakar. Katanya, nama onta itu berasal dari Batak. Suatu ketika ada warga kampung Silalas, Medan, pergi haji. Ketika pulang, orang-orang kampung ragu akan kepergiannya ke Makkah. "Apa tandanya kalau saudara sudah ke Tanah Suci?", tanya tetangga. "Saya bertemu binatang besar, bisa ditunggangi dan banyak sekali minum air," jawabnya. Lalu apa nama binatang itu? Dia menjawab, "Ontahlah," maksudnya "entahlah", tidak tahu nama binatang itu. Maka sejak itu orang Batak menamai binatang itu "onta". Jadi, siapa yang salah, apakah yang bertanya, apakah yang menjawab, atau percaya pada cerita itu, terserah pembaca. Tetapi itulah salah satu ciri orang Batak yang selalu ingin menciptakan suasana segar di mana pun. Prof Dr Komaruddin Hidayat


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (11) 2X4.150 BAH o C.1
1118001
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
2X4.150 BAH o C.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xx, 216 hlm,; 23 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-3023-86-5
Klasifikasi
2X4.150
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet.3
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog