Image of Analisis pendapatan usaha produksi tahu kuning pada industri rumahan tahu organik awang, Jakarta

Text

Analisis pendapatan usaha produksi tahu kuning pada industri rumahan tahu organik awang, Jakarta



Industri rumah tangga adalah sistem produksi yang menghasilkan nilai tambah yang dilakukan di lokasi rumah perorangan dan bukan di suatu pabrik. Industri Rumahan Tahu Organik Awang merupakan salah satu industri rumahan tahu yang memproduksi olahan kedelai berupa tahu kuning. Dalam satu kali produksi Tahu Organik Awang menggunakan bahan baku kedelai sebanyak 2,5-3 kwintal dengan menghasilkan tahu sekitar 10.000-12.000 buah. Namun, selama pandemi covid 19 produksi Tahu Organik Awang mengalami penurunan menjadi sekitar 8.000-10.000 buah. Penurunan jumlah produksi tahu juga mempengaruhi hasil penjualan tahu organik di pasar di mana penjualan pada Tahu Organik Awang mengalami penurunan. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan analisis pendapatan agar pemilik usaha mampu menganalisis tentang bagaimana memisahkan antara komponen penerimaan dan komponen biaya yang dikeluarkan sehingga memudahkan untuk dapat menghitung seberapa besar total pendapatan yang dihasilkan.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan diantaranya: (1)Mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan (2) Menganalisis pendapatan yang diperoleh (3) Menganalisis usaha produksi tahu secara aspek finansial dilihat B/C Rasio, BEP, dan ROI pada Industri Rumahan Tahu Organik Awang. Jenis dari data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Sumber pengambilan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Struktur biaya pada Industri Rumahan Tahu Organik Awang adalah biaya tetap dan biaya variabel dengan biaya variabel lebih besar sebesar 92,8% dibandingkan dengan biaya tetap sebesar 7,2%. (2) Penerimaan pada Industri Rumahan Tahu Organik Awang per Bulan adalah sebesar Rp227.619.000 dengan Pendapatan yang diperoleh per Bulan adalah sebesar Rp144.888.598. (3) hasil perhitungan B/C Rato, BEP, dan ROI adalah a.Nilai B/C Ratio yang diperoleh adalah sebesar 1,75, maka usaha dapat memberikan manfaat dan layak untuk dikembangkan. b. Nilai Break Even Point (BEP) volume adalah sebesar 11.819 kemasan dan BEP harga sebesar Rp. 2.544/kemasan. c. Nilai Return On Investment (ROI) yang diperoleh adalah sebesar 34,07% sehingga dapat dikatakan bahwa industri rumahan Tahu Organik Awang telah efektif dan efisien untuk diusahakan.
Kata Kunci: Tahu Organik, Pendapatan, Analisis Usaha


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) AGR 331 2023
AGR331
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
AGR331
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
x, 76 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
AGR331
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog