Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisis tataniaga jamur tiram di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Jamur tiram merupakan salah satu tanaman yang bisa tumbuh dimana saja, jamur tiram juga memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan sehingga pasar jamur tiram yang ada di Kabupaten Cianjur termasuk banyak yang diminati terutama dalam proses budidaya yang cukup mudah dan tidak memerlukan lahan luas. Namun permasalahan yang dihadapi para pedagang jamur tiram adalah para konsumen yang ingin memiliki harga dibawah pasar sedangkan di setiap saluran tataniaga sudah memiliki harga yang sudah di tetapkan. Hanya berbeda harga dari petani ke para pedagang dapat dilihat dari saluran I, II, III, dan IV membeli dari harga petani. Tujuan penelitian yang ingin diketahui oleh penulis yaitu: (1) Mengetahui bagaimana saluran yang ada di Kabupaten Cianjur (2) Mengetahui fungsi-fungsi tataniaga yang ada di Kabupaten Cianjur (3) Mengetahui bagaimana Lembaga tataniaga yang terlibat (4) Menganalisis efisiensi saluran tataniaga jamur tiram yang ada di Kabupaten Cianjur. Ruang lingkup penelitian ini yaitu data diambil dari bulan Juni 2021.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Cianjur dapat dilihat dari beberapa Kecamatan yang berpotensi menghasilkan jamur tiram paling banyak ada tiga Kecamatan yakni Kecamatan Cugenang, Pacet dan Sukaresmi. Fokus penelitian ini yaitu tataniaga yang ada di Kabupaten Cianjur, dari tangan petani sampai ke tangan konsumen. Dan menentukan dari empat saluran manakah saluran yang paling efisien dan saluran yang paling menguntungkan bagi petani jamur tiram yang ada di Kabupaten Cianjur dengan pendekatan analisis margin tataniaga, Farmer’s share,
dan efisiensi pemasaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga tataniaga yang terlibat di Kabupaten Cianjur yaitu petani, pedagang pengumpul kecil (desa), pedagang pengumpul besar (pasar), pedagang grosir, pedagang pengecer dan konsumen rumah tangga. Dari keempat saluran yang terlibat, semuanya mempunyai peran masing-masing dalam memasarkan jamur tiram sampai ke tangan konsumen, dan mendapatkan hasil yang berbeda dari setiap lembaga yang terlibat. Di setiap lembaga terbentuk struktur pasar yang berbeda-beda. Struktur pasar yang ada di tingkat petani yakni pasar persaingan sempurna, struktur pasar di tingkat pedagang pengumpul kecil (desa) yakni pasar oligopsoni, struktur pasar di tingkat pedagang pengumpul besar (pasar) yakni pasar oligopoli, struktur pasar di tingkat pengecer di tingkat pedagang grosir yakni pasar oligopoli dan struktur pasar di tingkat pedagang pengecer yakni pasar persaingan sempurna. Berdasarkan hasil analisis
tataniaga menunjukkan bahwa saluran tataniaga yang paling efisien yaitu saluran ketiga dengan nilai margin tataniaga Rp. 5.000, nilai Farmer’s share 81,25% dan nilai efisiensi pemasaran 38%
Kata kunci : Tataniaga, Jamur tiram, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
AGR387
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2023 |
Deskripsi Fisik |
xv, 91 hlm; 28 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
AGR387
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizki Adi Puspita Sari
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog