Bawang putih merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan masakan untuk pengolahan makanan dan sebagai obat tradisional. Bawang putih (Allium sativum L.) termasuk salah satu komoditas hortikultura penting dalam subsektornya, sehingga menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Produksi bawang putih di Indonesia selama periode 1996-2022 memiliki 2 kondisi yaitu penurunan dari tahun 1996-2008 dan peningkatan dari tahun 2009-2022. Pemenuhan kebutuhan bawang putih nasional untuk saat ini sebesar 90% berasal dari impor. Hal ini dikarenakan harga bawang putih impor jauh lebih murah dibandingkan harga bawang putih lokal. Sebagian besar impor bawang putih tersebut berasal dari Cina. Indonesia berada pada urutan pertama sebagai negara dengan jumlah impor terbesar di dunia dan Cina menjadi negara dengan jumlah ekspor terbesar di dunia karena produktivitas lahan bawang putih di Cina lebih besar dibanding produktivitas lahan Indonesia. Permalan perlu diakukan untuk perncanaan dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis peramalan/proyeksi jumlah produksi bawang putih tahun 2023-2032; 2) Menganalisis peramalan/proyeksi jumlah konsumsi bawang putih di Indonesia tahun 2022-2032. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yang digunakan yaitu data time-series dari tahun 1996-2022 untuk produksi bawang putih dan data tahun 1996-2020 untuk konsumsi bawang putih di Indonesia. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ARIMA dan metode Proyeksi Trend. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peramalan produksi bawang
putih di Indonesia selama periode 2023-2032 cenderung mengalami penurunan. Jumlah produksi tertinggi bawang putih di Indonesia diprediksi terjadi pada tahun 2024 yaitu sebesar 60.685,80 Ton dengan persentase kenaikan sebesar 8,87% dari tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan pada peramalan jumlah konsumsi bawang putih Indonesia selama periode 2022-2031 adalah sebesar -5,48% per tahun. Peramalan konsumsi bawang putih di Indonesia selama periode 2022-2031 cenderung mengalami peningkatan. Konsumsi tertinggi diprediksikan terjadi pada tahun 2030, yaitu sebesar 816.915,67 Ton dengan persentase kenaikan sebesar 3,49% dari tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan pada peramalan jumlah konsumsi bawang putih Indonesia adalah sebesar 1,69% per tahun.
Kata kunci : forecasting, garlic production, consumption, ARIMA, Trend Anal