Perairan Kalibaru Timur dan Kamal Muara merupakan lokasi budidaya kerang hijau yang termasuk ke dalam wilayah Teluk Jakarta. Teluk Jakarta diketahui telah mengalami pencemaran logam timbal sehingga berpotensi mencemari biota lautnya seperti kerang hijau yang termasuk dalam biota filter feeder. Kerang hijau sebagai bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga perlu dianalisis kandungan logam timbalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar logam timbal dan upaya penurunannya pada kerang hijau dengan perendaman menggunakan larutan asam jawa konsentrasi 5% dan 10% selama 15 dan 30 menit. Asam jawa diketahui mengandung asam sitrat yang diharapkan dapat menurunkan kadar logam timbal pada kerang hijau. Sampel kerang hijau diambil dari perairan Kalibaru Timur dan Kamal Muara pada tiga titik yang berbeda sebanyak satu kali kemudian dianalisis menggunakan Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrophotometry (GF-AAS) metode SNI 2354-05:2011. Destruksi yang digunakan yaitu destruksi basah tertutup dengan larutan HNO3 dan H2O2 dilanjutkan dengan microwave digestion. Hasil kadar logam timbal pada kerang hijau di Kalibaru Timur berkisar 0-0,0839 μg/g dan Kamal Muara 0,1234-0,1592 μg/g dimana keduanya masih di bawah ambang batas SNI 7387:2009. Hasil perendaman dengan larutan asam jawa dapat menurunkan kadar timbal hingga 67,57% dengan konsentrasi 5% selama 30 menit.
Kata kunci: Asam jawa, GF-AAS, kerang hijau, timbal.