Image of Analisis pendapatan budidaya tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) di kebun lidah buaya Kalisuren Kabupaten Bogor

Text

Analisis pendapatan budidaya tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) di kebun lidah buaya Kalisuren Kabupaten Bogor



Sektor pertanian perkebunan adalah subsektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah dalam bidang tanaman biofarmaka atau tanaman obat. Salah satu komoditi yang mempunyai potensi dan peluang dari pengembangan produk pertanian khususnya biofarmaka di Indonesia yang sangat menjanjikan adalah tanaman lidah buaya (Aloe vera L.). Kebun Lidah Buaya Kalisuren merupakan salah satu produsen yang memproduksi lidah buaya (Aloe vera L.) di Kabupaten Bogor, jenis lidah buaya yang diproduksi di Kebun Lidah Buaya Kalisuren adalah jenis Chinensis. Usaha budidaya lidah buaya ini membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai semua budidaya yang dilakukan, dari mulai produksi hingga panen. Oleh karena itu perlu adanya perhitungan yang tepat agar dana yang dikeluarkan dapat memberikan keuntungan.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis besar biaya usahatani lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren, (2) Menganalisis besar pendapatan usahatani lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren, (3) Menganalisis tingkat R/C Ratio lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren, (4) Menganalisis tingkat BEP lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren. Penelitian dilakukan di Kebun Lidah Buaya Kalisuren, Kabupaten Bogor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yang di bedakan menjadi dua macam yaitu: Data Primer yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya berupa wawancara dan observasi dan Data Sekunder berupa dokumen-dokumen, tulisan-tulisan, dokumentasi dan instansi yang terkait data pertanian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Biaya total usahatani lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren sebesar Rp.167.022.240, dalam perhitungan biaya tetap sebesar Rp.82.722.240, dan biaya variabel sebesar Rp.84.300.000 per satu periode tanam. (2) Pendapatan usahatani budidaya lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren sebesar Rp.170.477.760 per satu periode tanam. (3) Nilai R/C Ratio pada usaha budidaya lidah buaya di Kebun Lidah Buaya Kalisuren sebesar 2,02 sehingga dapat dikatakan bahwa usaha tersebut menguntungkan bagi perusahaan. (4) Jumlah minimum/titik impas (BEP Volume) yang didapatkan Kebun Lidah Buaya Kalisuren sebesar 18558 kg/tahun. Sedangkan untuk harga minimum/titik impas (BEP Harga) yang didapatkan sebesar Rp.4.453,-/kg per satu periode tanam.
Kata kunci : Usahatani, Lidah buaya, Biaya, Pendapatan, R/C Ratio, BEP.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) AGR 346 2023
AGR346
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
AGR346
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xv, 74 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
AGR346
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog