PT. Seniman Tepung Indonesia merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang produksi roti. PT. Seniman Tepung Indonesia memulai produksinya sejak akhir tahun 2016. Untuk mengembangkan usaha diperlukan strategi agar dapat tetap bersaing secara kompetitif dan memberikan nilai maksimal kepada pelanggan. Penelitian ini bertujuan 1) Mengidentifikasi kondisi model bisnis saat ini pada PT. Seniman Tepung Indonesia, 2) Menganalisis model bisnis PT. Seniman Tepung Indonesia, 3) Merumuskan Business Model Canvas baru pada PT. Seniman Tepung Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini memiliki batasan agar penelitian terfokus pada gambaran model bisnis di PT. Seniman Tepung Indonesia. Model bisnis ditampilkan dalam satu kanvas yang terdiri dari sembilan elemen Business Model Canvas. Langkah selanjutnya, melakukan analisis SWOT pada model bisnis yang diterapkan saat ini untuk merumuskan alternatif model bisnis yang baru
Hasil identifikasi dengan menggunakan IFE dan EFE, merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk dapat memaksimalkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil dari total skor matriks IFE dan EFE adalah 2,41691 dan 3,35999 yang menempatkan perusahaan dalam posisi sel II dengan strategi tumbuh dan membangun, serta strategi intensif yang dilakukan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Berdasarkan hasil analisis SWOT pada elemen Business Model Canvas, dari kekuatan pada value proposition (harga produk terjangkau), channels (saluran pemasaran), customer relationships (kemudahan pemesanan). Kelemahan pada key resources (lokasi usaha tidak strategis dan tidak tercantum masa kadaluarsa), customer relationship (kurangnya pemasaran media sosial). Sedangkan peluang pada customer segment (pelayanan terhadap pelanggan), key partnership (hubungan dengan pemasok bahan baku). Ancaman pada key partnership (kenaikan harga bahan baku) dan revenue streams (produk substitusi).
Kata Kunci: Penurunan Penjualan, Kualitas SDM, Keterbatasan Media Informasi