Pertanian saat ini tidak hanya digeluti oleh masyarakat pedesaan tetapi juga telah merambah pada masyarakat perkotaan yang lebih dikenal sebagai urban farming. Sistem pertanian yang sangat dikenal di perkotaan adalah pertanian sistem hidroponik. Sistem hidroponik didasari oleh pemakaian air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Metode paling umum dan banyak digunakan dalam teknik hidroponik adalah menggunakan zat padat berpori seperti batu, kerikil dan material non organik lainnya, agar nutrisi tanaman dapat tembus dan bersirkulasi. Kebutuhan unsur hara hidroponik terpenuhi dari cairan nutrisi yang dialirkan melalui media tanam yang akan diserap oleh akar menuju ke seluruh bagian tanaman. Cairan nutrisi dalam sistem hidroponik dibutuhkan untuk memenuhi unsur hara yang akan diserap oleh tanaman. Larutan nutrisi merupakan salah satu faktor paling vital dalam menghasilkan kualitas hasil panen yang baik. Persediaan dari perusahaan CV. Hidroponikita Tani mengalami berbagai masalah persediaan mereka pada nutrisi dan media tanam. Perusahaan terkadang mengalami kekosongan persediaan yang disebabkan hanya memiliki 1 langganan yang menjadi tempat pembelian nutrisi dan media tanam. Tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui pengendalian persediaan nutrisi dan media tanam yang telah diterapkan di CV. Hidroponikita Tani Mandiri; Mengidentifikasi pengendalian persediaan nutrisi dan media tanam di CV. Hidroponikita Tani Mandiri yang sesuai dengan metode EOQ; dan Menganalisis hasil perbandingan pengendalian persediaan nutrisi dan media tanam yang menggunakan model EOQ dengan yang telah diterapkan oleh CV. Hidroponikita Tani Mandiri. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara yang dilakukan dengan menunjukkan daftar pertanyaan mengenai data yang dibutuhkan serta bertanya jawab kepada informan penelitian. Studi pustaka yaitu pengambilan data sekunder yang didapatkan dari buku, jurnal, artikel serta dokumen pendukung lainnya. Observasi dengan cara melihat kondisi dan kegiatan di lingkungan CV. Hidroponikita Tani Mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV. Hidroponikita Tani Mandiri melakukan pemesanan dalam 1 tahun untuk nutrisi sebanyak 2400L dengan frekuensi pemesanan 12 kali, dan media tanam sebanyak 72 bal dengan frekuensi pemesanan 36 kali. Pada perhitungan EOQ, jumlah sekali pemesanan nutrisi sebanyak 621L dengan frekuensi pemesanan 4 kali, dan sekali pemesanan media tanam sebanyak 28 bal dengan frekuensi pemesanan 3 kali. Selisih total biaya persediaan dengan pengendalian yang telah diterapkan oleh CV. Hidroponikita Tani Mandiri dengan metode EOQ untuk nutrisi sebesar Rp 2.085.911,48 sedangkan untuk nutrisi sebesar Rp 5.937.944,5.
Kata kunci: Pengendalian, persediaan, nutrisi, media tanam, EOQ