Pertumbuhan ekonomi suatu daerah merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi regional, meskipun proses pembangunan bukan hanya ditentukan oleh aspek ekonomi saja. Sektor pertanian menjadi sektor penyumbang terbesar ketiga dalam kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Bandung Barat periode tahun 2016-2020 dengan penyerapan tenaga kerja terbesar di sektor pertanian dengan rata-rata sebesar 27,13 persen dari total tenaga kerja di Kabupaten Bandung Barat. Namun, tren laju pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat cenderung menurun, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang peran sektor pertanian terhadap perekonomian Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui subsektor pertanian yang berperan sebagai sektor unggulan di Kabupaten Bandung Barat, 2) Menganilisis daya saing dan pertumbuhan subsektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat dan 3) Mengetahui posisi subsektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa PDRB ADHK 2010 Kabupaten Bandung Barat dan PDRB ADHK 2010 Provinsi Jawa Barat periode tahun 2016-2020. Objek penelitian ini adalah empat subsektor yang terdapat dalam sektor pertanian yaitu subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Analisis dilakukan menggunakan metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Shift Share, dan Klassen Typology. Hasil penelitian menunjukkan subsektor tanaman hortikultura dan subsektor perkebunan merupakan subsektor unggulan bagi Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan subsektor tanaman pangan dan peternakan merupakan subsektor prospektif bagi Kabupaten Bandung Barat. Subsektor tanaman hortikultura dan subsektor perkebunan memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) yang lebih tinggi dibandingkan subsektor yang sama di daerah lain di tingkat provinsi. Subsektor tanaman hortikultura dan subsektor perkebunan termasuk dalam subsektor maju dan tumbuh cepat. Sedangkan subsektor tanaman pangan dan sebsektor peternakan termasuk dalam subsektor maju tapi tertekan. Hasil analisis dari LQ dan DLQ, Shift Share, dan Klassen Typology menunjukkan terdapat konsistensi hasil pada subsektor hortikultura dan subsektor perkebunan sebagai subsektor yang dapat diandalkan di masa mendatang, subsektor tanaman pangan dan sebsektor peternakan sebagai subsektor yang hanya dapat diandalkan saat ini. Kata kunci: PDRB;subsektor pertanian;subsektor basis;LQ