Produk halal menjadi syarat utama bagi konsumen muslim, karena menjadi lebih terjamin dan aman dikonsumsi. Bagi produsen, memproduksi produk halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang dikonsumsi. Halal dan thayyib menjadi syarat utama dari makanan bergizi yang tidak mengandung dan bersumber dari hal yang diharamkan serta baik dan proporsional untuk dikonsumsi. Untuk menjamin produk yang diproduksi halal, pelaku usaha berskala besar, kecil, dan mikro wajib melakukan sertifikasi halal. Kepastian hukum kehalalan produk dibuktikan dengan sertifikasi halal sebagai Jaminan Produk Halal (JPH). Melalui peraturan turunan dari UU No. 33 Tahun 2014, sejak tahun 2019 pemerintah telah mengubah sifat sertifikasi halal menjadi wajib dari sebelumnya bersifat sukarela. Titan88 Roti merupakan salah satu UMKM di Tangerang Selatan yang sudah memperoleh sertifikat halal sejak tahun 2018, dan telah melakukan perpanjangan sertifikat halal pada tahun 2020. Berpindahnya wewenang sertifikasi halal kepada BPJPH menyebabkan beberapa peraturan berubah. Masa berlaku sertifikat halal Titan88 Roti yang akan berakhir, pembaruan pada sistem halal yang diterapkan dengan 5 kriteria SJPH, serta masih ditemukan beberapa penyimpangan pada penerapan SJPH. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi kesesuaian penerapan SJPH pada Titan 88 Roti berdasarkan kriteria Keputusan Kepala BPJPH No. 57 Tahun 2021, (2) Menganalisis faktor yang menyebabkan pelaksanaan SJPH pada Titan 88 Roti tidak konsisten, (3) Merumuskan rekomendasi perbaikan Titan 88 Roti sebagai persiapan untuk mempertahankan sertifikasi halal tahun 2024. Jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data berupa data primer (wawancara dan observasi) dan data sekunder (studi pustaka & dokumen). Alat analisis yang digunakan adalah Gap Analysis, diagram sebab akibat (fishbone diagram), serta metode 5W+1H. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai kesesuaian penerapan SJPH Titan88 Roti untuk 5 kriteria sebesar 82,75 dengan 93 parameter sangat sesuai dan sesuai dari 114 parameter. Rata-rata persentase kesesuaian penerapan SJPH Titan88 Roti sebesar 71,96% yaitu penerapan SJPH memperoleh nilai cukup terpenuhi dan sesuai dengan kriteria. Berdasarkan analisis menggunakan diagram sebab akibat, terdapat 45 parameter dengan penerapan belum konsisten sesuai dengan kriteria SJPH yang dikelompokkan menjadi 11 kelompok permasalahan. Faktor penyebab tidak konsisten dalam penerapan adalah faktor man, machine, methode, material, dan environment. Secara keseluruhan, terdapat 40 rekomendasi yang telah dirumuskan. Terdapat 17 rekomendasi perbaikan prioritas yang dapat dilakukan terlebih dahulu oleh Titan88 Roti berdasarkan kemampuan UMKM. Kata kunci: halal;kriteria SJPH;sertifikasi halal;roti