Kedelai dan produk turunannya merupakan sumber protein penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Permintaan akan kedelai sebagai bahan pangan sangat tinggi. Penyediaan kedelai yang cukup dengan harga yang terjangkau dan stabil perlu dijaga demi kepentingan konsumen dan kesejahteraan rakyat. Naiknya harga kedelai beberapa tahun terakhir menyebabkan kerugian bagi para konsumen dan produsen produk olahan kedelai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman data harga kedelai lokal, produksi kedelai dalam negeri, pendapatan per kapita, volume impor kedelai, dan kurs rupiah, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergerakan harga kedelai lokal di Indonesia, baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel produksi kedelai dalam negeri, pendapatan per kapita, volume impor kedelai, dan kurs terhadap harga kedelai lokal di Indonesia periode tahun 1990-2020. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Pertanian, World Bank, FAO, dan Kementerian Perdagangan. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, metode analisis regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji signifikansi simultan dan parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data variabel harga kedelai lokal, produksi kedelai, pendapatan per kapita, volume impor kedelai, dan kurs rupiah terhadap dolar AS masing-masing memiliki sebaran data yang kecil atau tingkat variabilitas datanya rendah. Variabilitas harga kedelai lokal mampu dijelaskan oleh variabel produksi kedelai dalam negeri, pendapatan per kapita Indonesia, volume impor kedelai, dan kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar 98,7%. Variabel jumlah produksi, pendapatan per kapita, dan kurs rupiah terhadap dolar AS berpengaruh positif signifikan terhadap harga kedelai lokal. Variabel volume impor berpengaruh positif tidak signifikan terhadap harga kedelai lokal di Indonesia. Kata kunci: kedelai;kementerian pertanian;FAO;variabilitas