Image of analisis penyebab ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery di Pt. inti prima rasa, Jakarta Timur

Text

analisis penyebab ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery di Pt. inti prima rasa, Jakarta Timur



Produk pastry dan bakery merupakan produk makanan yang diminati oleh hampir semua golongan. PT. Inti Prima Rasa merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai olahan pastry dan bakery ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery per bulan dari bulan Desember 2021 hingga Juni 2022 adalah sebesar 9%. Angka tersebut melebihi batas toleransi ketidaktercapaian target produksi per bulan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 4%. Dampak yang ditimbulkan bagi perusahaan berupa komplain dari customer karena permintaannya tidak dapat terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi penyebab ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery di PT. Inti Prima Rasa; (2) Menganalisis seberapa besar tingkat penyebab ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery di PT. Inti Prima Rasa; (3) Menganalisis penyebab yang memerlukan tindakan perbaikan dari ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery di PT. Inti Prima Rasa; (4) Merumuskan rekomendasi perbaikan dari penyebab ketidaktercapaian target produksi pastry dan bakery di PT. Inti Prima Rasa. Alat analisis data yang digunakan adalah diagram tulang ikan (fishbone diagram) untuk menganalisis penyebab ketidaktercapaian target produksi, metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk menganalisis seberapa besar tingkat penyebab ketidaktercapaian target produksi, metode tabel peringkat risiko (risk ranking table) untuk menganalisis penyebab yang memerlukan tindakan perbaikan dari ketidaktercapaian target produksi, dan metode 5W+1H untuk merumuskan rekomendasi perbaikan dari penyebab ketidaktercapaian target produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penyebab ketidaktercapaian target produksi yang teridentifikasi pada produksi pastry dan bakery di PT. Inti Prima Rasa adalah keterlambatan datangnya bahan mentah; kuantitas bahan mentah yang diterima kurang dari yang dipesan; penurunan kualitas bahan mentah; tenaga kerja yang kurang terampil dan kurang disiplin; proses laminating, proofing, injecting filling cream puff, dan injecting pastry yang memakan waktu; mesin pendingin tidak mencapai suhu maksimal; pengaduk planetary mixer rawan kendur dan kebocoran oli; mesin laminasi melemah; kawat nikelin putus dan ring hopper tidak presisi pada pencetak cookies; berat filling cream puff yang keluar berkurang; oven tidak mencapai suhu maksimal; kelembapan pada proofing box tidak optimal; terdapat hama tikus di warehouse; peletakan bahan mentah dan kemasan yang bukan pada tempatnya; (2) Penyebab ketidaktercapaian target produksi dengan peringkat 3 terbesar berdasarkan nilai RPN adalah disebabkan oleh mesin laminasi melemah karena sudah tua (nilai RPN sebesar 354,75); kawat nikelin putus dan ring hopper tidak presisi pada pencetak cookies (nilai RPN sebesar 316,05); berat filling cream puff yang keluar berkurang (nilai RPN sebesar 271,7); (3) Penyebab yang terletak pada kolom merah yang sudah pasti memerlukan tindakan perbaikan ix (corrective action) yaitu sebanyak 7 penyebab, dan penyebab yang terletak pada kolom kuning dan tetap memerlukan tindakan perbaikan (corrective action) yaitu sebanyak 7 penyebab karena angka nilai deteksi pada setiap penyebab lebih besar dari angka yang tertera pada kolom. (4) Rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada PT. Inti Prima Rasa berdasarkan analisis 5W+1H adalah investasi mesin laminasi yang baru, pemeliharaan berkala, pengadaan mesin laminasi cadangan; pengecekan kawat nikelin berkala, kawat nikelin diganti dengan senar gitar atau kawat lain yang semacamnya, ketika mencuci ring hopper harus dilakukan secara hati-hati; pengecekan pada water filter agar tidak ada kebocoran; pemeliharaan berkala terkait mesin pendingin dan pintu agar tidak kotor dan tidak ada kebocoran, penegasan terhadap tenaga kerja yang bekerja tidak sesuai prosedur, membuat stepped dock system; evaluasi terhadap tata letak, penempatan, dan arus keluar-masuk barang, tidak mencampur bahan mentah dengan finished goods di warehouse, melakukan penambahan kontainer; evaluasi terhadap pengendalian persediaan, penegasan terhadap supplier, meningkatkan penggunaan Modul Odoo; ketika tidak ada kegiatan bongkar muat, pintu kontainer, dock, dan pintu warehouse harus selalu dalam keadaan tertutup; evaluasi terhadap metode FIFO dan pengecekan yang harus sangat teliti; evaluasi terhadap pengendalian persediaan, penegasan terhadap supplier, meningkatkan penggunaan Modul Odoo; pengendalian dan pengecekan terkait kadar kelembapan proofing box, penambahan sistem kendali seperti PID (Proportional-Integral-Derivative); peningkatan keterampilan dan kedisiplinan tenaga kerja secara konsisten, diadakannya sistem reward and punishment; pemasangan stabilisator, pengecekan oleh operator, pemeliharaan berkala, pengadaan oven cadangan; pengecekan pada mangkuk agar tidak terjadi kebocoran, penggantian as dan karet setidaknya satu kali dalam satu tahun; mengadakan injector untuk pastry, perbaikan atau pemeliharaan mesin. Kata kunci: ketidaktercapaian target produksi;pastry dan bakery;corrective action;cream puff


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) 420 AGR 2024
420AGR
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
420 AGR 2024
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xv, 120 Hlm; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
420
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog