Presbiopia atau yang bisa disebuat mata tua adalah suatu kondisi di mana mata pasien kehilangan kemampuan untuk fokus pada objek yang dekat. Mata tua mulai muncul saat memasuki usia 40 tahun. Konsekuensi dari presbiopia adalah pasien mengalami kesulitan membaca dan penglihatan dekat di jarak kurang dari 40 cm secara bertahap. Dalam sebuah sampel penelitian yang dilakukan di Kota dan Kabupaten Bandung didapatkan bahwa kendala presbiopia dalam penelitian tersebut adalah partisipan mengetahui tentang kelainan tersebut tetapi tidak dapat membeli kacamata karena alasan ekonomi padahal salah satu cara untuk membantu penglihatan mata tua adalah dengan memakai kacamata. Dalam mempertahankan kualitas hidup, tetap aktif dan produktif, penderita mata tua membutuhkan kemudahan dalam beraktivitas khususnya dalam membaca maka pengimplementasian dari teknologi machine learning dalam pembuatan aplikasi dapat membantu penderita mata tua sehingga peneliti ingin mengembangkan aplikasi untuk memudahkan penderita mata tua. Peneliti menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development dalam mengembangkan aplikasi, dalam membuat aplikasi peneliti menggunakan framework Flutter dengan bahasa pemrograman Dart karena Flutter yang banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi mobile dan bersifat open source serta gratis. Pengujian dilakukan dengan unit testing yang dilakukan pengembang dengan membuat kasus uji pada setiap fiturnya dan metode system usability scale untuk mengukur apakah pengguna mendapatkan pengalaman yang baik dalam menggunakan aplikasi. Hasil pengujian SUS mendapatkan skor 81.04166667 dengan tingkat nilai A sehingga aplikasi ini dapat diterima oleh pengguna dan berjalan secara efektif. Kata kunci: presbiopia;mata tua;aplikasi;machine learning