Image of Penentuan sektor unggulan pertanian kabupaten Tegal tahun 2011–2020 (dengan pendekatan location quetient dan shift share analysis)

Text

Penentuan sektor unggulan pertanian kabupaten Tegal tahun 2011–2020 (dengan pendekatan location quetient dan shift share analysis)



Keadaan perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari PDRB daerah. PDRB dapat mencerminkan status dan hasil kegiatan atau kinerja ekonomi daerah. Keberhasilan pembangunan ekonomi daerah sangat bergantung pada kebijakan pembangunan yang didasarkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang dapat menciptakan kesempatan kerja dengan cara yang terbaik dari segi kuantitas, produktivitas dan efisiensi. Sektor pertanian sebagai salah satu sektor ekonomi yang dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional dalam hal pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Kabupaten Tegal termasuk daerah subsektor pertanian yang cukup berpotensi sehingga dapat dianalisis terkait potensi ataupun keunggulan pada masing-masing subsektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana sektor pertanian menjadi sektor unggulan di Kabupaten Tegal, (2) Mengetahui subsektor pertanian apa saja yang menjadi subsektor unggulan dan non unggulan di Kabupaten Tegal, (3) Mengetahui perubahan relative kinerja (Shift Share) subsektor pertanian di Kabupaten Tegal, serta (4) Mengetahui konversi lahan dan tenaga kerja di Kabupaten Tegal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal dan Provinsi Jawa Tengah dengan total seluruh sector yang diteliti ada 7 sektor. Data tersebut diolah menggunakan alat analisis Location Quotient (LQ) dan Shift-Share. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 5 sektor yang merupakan sektor basis, yaitu sektor yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat daerahnya tanpa harus melakukan impor dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan bahkan mampu untuk melakukan ekspor keluar daerah karena kelima sektor tersebut menunjukkan nilai LQ > 1. Selain itu, terdapat 2 sektor yang merupakan sektor non basis. Hasil analisis Shift-Share secara rata-rata menunjukkan bahwa seluruh sektor menunjukkan nilai yang positif. Ketika digabungkan antara analisis Location Quotient dan Shift-Share menghasilkan potensi daerah yang menunjukkan kelima sektor yang bernilai positif dimana sektor primer tidak termasuk di dalamnya sehingga kelima sektor tersebut berpotensi untuk dikembangkan. Pengalihan fungsi lahan menjadi salah satu penyebab khususnya kontribusi subsektor tanaman pangan terhadap pembentukan perekonomian daerah Kabupaten Tegal menunjukkan tren penurunan, namun tahun 2019-2020 dengan dikeluarkan perda baru tentang insentif untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan (PLP2B) sebagai upaya peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Tegal. Kata kunci : Location quotient (LQ);pertanian;shift-share;PDRB


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) 427 AGR 2024
427AGR
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
427 AGR 2024
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
x, 112 Hlm; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
427
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog