Serai wangi memiliki senyawa metabolit yang sangat kompleks, di antaranya yaitu sitronelal dan eugenol yang memiliki sifat sebagai antifungi. Kapang endofit pada tanaman serai wangi diduga memiliki potensi yang sama dengan tanaman inangnya, sehingga dapat menghambat pertumbuhan kapang patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat kapang endofit dari daun dan pelepah tanaman serai wangi yang paling menghambat pertumbuhan kapang patogen Fusarium sp., Colletotrichum sp., Ganoderma sp., dan Phytophthora sp. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi kapang endofit asal tanaman serai wangi, melakukan uji antagonis kapang endofit terhadap patogen, dan mengidentifikasi kapang endofit yang paling menghambat patogen. Kapang yang berhasil diisolasi berjumlah 20 isolat; 11 isolat berasal dari pelepah dan 9 isolat berasal dari daun. Isolat kapang memiliki persentase daya hambat antara 15,15 - 82,22%. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan bahwa kapang endofit Schizophyllum commune paling menghambat Fusarium sp. (62,85%) dan Ganoderma sp. (64,00%); kapang endofit Xylaria sp. paling menghambat Colletotrichum sp. (82,22%); dan kapang endofit Gaeumannomyces graminis paling menghambat Phytophthora sp. (78,18%). Kapang endofit asal tanaman serai wangi mampu menghambat pertumbuhan kapang-kapang patogen dengan spesies yang paling menghambat masing-masing patogen yaitu S. commune, Xylaria sp., dan G. graminis. Kapang-kapang ini diharapkan menjadi referensi untuk dijadikan bahan biofungisida dan diaplikasikan pada tanaman yang terserang patogen-patogen tersebut di lapangan. Kata kunci : antagonis;kapang endofit;kapang patogen;serai wangi