Image of Analisis data gravitasi untuk identifikasi struktur sistem panas bumi pada area kaldera danau Banten

Text

Analisis data gravitasi untuk identifikasi struktur sistem panas bumi pada area kaldera danau Banten



Panas bumi dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi yang berbahan bakar magma camber (lava panas) di bawah permukaan serta merupakan sumber energi yang bersih. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur sistem panas bumi pada area Kaldera Danau Banten. Identifikasi struktur sistem panas bumi ini dilakukan dengan menggunakan metode gravitasi data citra satelit GGM (Global Gravity Model) Plus dengan menentukan struktur bawah permukaan berdasarkan kontras massa jenis batuan dan patahan di bawah permukaan. Adapun luas wilayah yang diteliti adalah 633.45 Km2. Dalam permodelan 2D dan 3D yang didapat pada lintasan A yang membentang dari Gunung Parakasak hingga Gunung Pulosari diketahui bahwa batuan pada daerah ini terdiri atas batuan tufa, andesit, dan basalt yang diduga sebagai sumber panas serta memiliki 8 patahan yang diidentifikasi sebagai 3 sesar turun dan 5 sesar naik. Pada lintasan B yang membentang dari Gunung Parakasak hingga samping kirinya Gunung Pulosari terdiri atas batuan tufa, lava dan andesit yang diduga sebagai sumber panas serta memiliki 4 patahan yang diidentifikasi sebagai 1 patahan turun dan 3 patahan naik. Lintasan C membentang dari Rawa Dano hingga Gunung Jeungjing terdiri atas pasir, tufa, dan basalt yang diduga sebagai sumber panas serta memiliki 4 patahan yang diidentifikasi sebagai 3 patahan naik dan 1 patahan turun. Adapun struktur sistem panas bumi pada lintasan A terdiri atas reservoir ditandai dengan anomali berwarna biru tua yang diidentifikasi sebagai tufa, caprock yang ditandai dengan anomali berwarna biru muda diidentifikasi sebagai tufa dan heatsource ditandai dengan anomali berwarna hijau sampai kuning yang diidentifikasi sebagai basalt menurut permodelan 3D inversi pada Grav3D. Pada lintasan B terdiri atas reservoir ditandai dengan anomali berwarna biru tua diidentifikasi sebagai tufa, caprock yang ditandai dengan anomali berwarna biru muda diidentifikasi sebagai tufa dan heatsource yang ditandai dengan anomali berwarna hijau hingga kuning diidentifikasi sebagai andesit menurut permodelan 3D inversi. Sedangkan pada lintasan C terdiri atas reservoir yang ditandai dengan anomali berwarna biru tua diidentifikasi sebagai tufa, caprock ditandai dengan anomali berwarna biru muda diidentifikasi sebagai pasir dan tufa serta heatsource yang ditandai dengan anomali berwarna hijau hingga kuning diidentifikasi sebagai basalt menurut permodelan 3D inversi. Kata kunci : geothermal;GGM plus;kaldera danau banten;metode gravitasi


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) 293 FIS 2024
293FIS
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
293 FIS 2024
Penerbit Prodi Fisika Sain Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xiii 76 Hlm; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
293
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog