Upaya pemerintah melindungi hak dan kewajiban masyarakat adalah mewajibkan sertifikat halal bagi pelaku usaha untuk produknya terutama UMK pangan yaitu adanya program SEHATI (Sertifikat Halal Gratis) khusus jalur self-declare. Untuk mempermudah pelaku usaha melakukan sertifikasi halal, BPJPH menciptakan sebuah sistem yang dinamakan SiHalal atau Sistem Informasi Halal. Sebaik-baiknya sebuah sistem, perlunya dilakukan sebuah evaluasi. Evaluasi tidak hanya dilihat dari sistem tersebut tetapi juga dari penggunanya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerimaan SiHalal bagi pelaku UMKM terkhusus di Kota Tangerang Selatan.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui kendala apa yang dialami pelaku UMKM Tangerang Selatan sebagai pengguna SiHalal, 2) Menganalisis pengaruh persepsi kebermanfaatan terhadap niat perilaku untuk menggunakan SiHalal, 3) Menganalisis pengaruh persepsi kemudahan terhadap niat perilaku untuk menggunakan SiHalal, 4) Menganalisis pengaruh persepsi kebermanfaatan terhadap penggunaan sistem secara nyata SiHalal, 5) Menganalisis pengaruh persepsi kemudahan terhadap penggunaan sistem secara nyata SiHalal. 6) Menganalisis pengaruh niat perilaku untuk menggunakan terhadap penggunaan sistem secara nyata SiHalal Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Jenis penelitian ini kuantitatif dan kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari metode survei dengan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan software SmartPLS 3.9. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis PLS-SEM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala pelaku UMKM adalah SiHalal merupakan aplikasi atau sistem yang masih baru dan pada tahap pengumpulan/penginputan data untuk sertifikasi halal melalui SiHalal, dan tidak adanya pengaruh persepsi kebermanfaatan terhadap niat perilaku untuk menggunakan SiHalal, namun persepsi kemudahan memengaruhi niat perilaku untuk menggunakan SiHalal. Persepsi kebermanfaatan tidak memengaruhi penggunaan sistem secara nyata secara langsung dan tidak langsung. Sedangkan persepsi kemudahan memengaruhi penggunaan sistem secara nyata secara langsung dan tidak memengaruhi secara tidak langsung penggunaan sistem secara nyara.
Kata Kunci: SiHalal, Pelaku UMKM, Technology Acceptance Model