Penurunan produksi padi banyak terjadi terutama pada kawasan pesisir akibat adanya salinitas dan logam berat pada tanah. Salinitas dan logam berat dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tanaman. Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan pertumbuhan ini adalah dengan memanfaatkan bakteri endofit tanaman yang dikenal memiliki ketahanan tinggi terhadap garam dan logam berat yaitu mangrove Sonneratia alba sebagai agen biopriming benih tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan bakteri endofit tahan garam dan logam berat yang mampu menginduksikan sifat toleransinya ke tanaman padi. Penelitian ini menggunakan daun mangrove Sonneratia alba asal Teluk Ratai sebagai sampel isolat bakteri. Bakteri endofit yang dihasilkan dari proses isolasi yaitu 4 kelompok isolat, B91, B92, B101 dan B105. Bakteri dengan daya tahan garam dan logam berat serta kemampuan pertumbuhan terbaik yaitu isolat B91, berdasarkan uji kemampuan penambat N (35,96 ppm), P larut (101,21 ppm) dan IAA (1,15 ppm) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Benih padi varietas Padjajaran Agritan dengan dan tanpa biopriming diuji tanam selama 42 hari pada media tanah. Hasil penelitian menunjukkan biopriming benih padi memiliki pengaruh meningkatkan indeks vigor benih pada 7 Hari Setelah Tanam (HST), tinggi padi 21 HST, kadar air tajuk dan akar 21 HST dan total klorofil daun 42 HST. Sekuensing bakteri menunjukkan B91 merupakan spesies Alcaligenes faecalis.
Kata kunci: Bakteri endofit, biopriming, logam berat, padi, salinitas