Radionuklida alam seperti 238U, 226Ra, 232Th, dan 40K umumnya ditemukan di tanah, air, batuan, dan udara. Keberadaan radionuklida di tanah berpotensi masuk ke dalam tanaman, dan salah satunya sayuran. Apabila jumlah radionuklida alam tersebut melebihi nilai acuan dapat mengganggu kesehatan, seperti uranium dapat merusak ginjal, radium menyebabkan kanker tulang dan thorium menyebabkan kanker paru-paru, sehingga perlu dilakukan penelitian ini. Tujuan penelitian untuk menentukan aktivitas radionuklida alam dalam beberapa jenis sayuran, dan membandingkan nilai aktivitasnya dengan nilai acuan UNSCEAR, serta menghitung faktor biokonsentrasi (rasio radionuklida alam di sayuran dan tanah). Metode penelitian meliputi sampling sampel sayuran: daun singkong (Manihot esculenta), kangkung (Ipomoea reptans), caisim (Brassica juncea), dan tanah di beberapa titik secara random sampling, di kebun sayur Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Pengukuran radionuklida alam 238U, 226Ra, 232Th, dan 40K menggunakan spektrometer gamma dengan detektor HPGe (High Pure Germanium), dan analisis sampel menggunakan software Maestro. Selanjutnya nilai aktivitas radionuklida alam dalam sampel sayuran dan tanah dibandingkan dengan nilai acuan rekomendasi UNSCEAR. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas radonuklida alam 238U, 226Ra, 232Th, dan 40K pada sayuran masing-masing berkisar