Menurut Handoko (2008) persediaan adalah sebuah istilah yang merujuk kepada segala sesuatu atau sumber daya dalam sebuah organisasi yang disimpan sebagai cadangan terhadap pemenuhan permintaan, yang meliputi beberapa barang seperti bahan mentah, barang dalam proses, ataupun barang jadi. Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam proses produksi, karna pada dasarnya dengan adanya persediaan akan mempermudah jalanya proses produksi yang harus dilakukan secara terus menerus. CV. Rayhan Jaya Farm merupakan usaha yang bergerak di bidang peternakan. Fokus usaha dari CV. Rayhan Jaya Farm adalah memproduksi telur. Diketahui bahwa perusahaan memiliki 10.000 ekor ayam petelur. Dengan banyaknya jumlah ternak dan jumlah konsumsi pakan yang cukup tinggi, tentunya sangat penting bagi CV. Rayhan Jaya Farm untuk mampu melakukan pengendalian persediaan yang komprehensif. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui bagaimana kegiatan pengendalian persediaan pakan yang dilakukan CV. Rayhan Jaya Farm; (2) Pengoptimalan pengendalian persediaan pakan ternak dengan mengimplementasikan manajemen persediaan pakan ternak di CV. Rayhan Jaya Farm; dan (3) Penerapan metode Economic Order Quantitiy (EOQ) dalam menajemen persediaan pakan di CV. Rayhan Jaya Farm yang ditinjau dari besarnya biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2024 di CV. Rayhan Jaya Farm yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Sumber data diperoleh secara primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran umum dan analisis kuantitatif digunakan pada analisis EOQ, Perhitungan Persediaan Pengaman, Persediaan Maksimum, Titik Pemesanan Kembali, dan Total Biaya Persediaan. Data kuantitatif yang telah dikumpulkan diolah dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan EOQ jumlah pemesanan pakan pada CV. Rayhan Jaya Farm yang paling optimal menurut metode EOQ adalah sebesar 17.076 Kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 22 kali dalam satu tahun dengan total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ ialah sebesar Rp34.152.613. Jumlah persediaan pengaman (safety stock) adalah sebesar 1.804 Kg dengan titik pemesanan kembali (reorder point) sebesar 2.879 Kg dan persediaan maksimum (maximum inventory) sebanyak 18.880 Kg. Sedangkan berdasarkan kebijakan perusahaan pemesanan pakan per sekali pesan rata-rata sebanyak 10.000 kg, dengan frekuensi pemesanan sebanyak 36 kali pemesanan dalam setahun dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan sebanyak Rp. 39.160.024.
KATA KUNCI : manajemen;persediaan;rakein;EQQ